JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (28/8/2025), setelah sempat menembus level psikologis 8.000 di sesi awal.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG sempat mencapai 8.022 poin sebelum akhirnya terkoreksi tipis dan menutup hari di level 7.952. Angka ini mencerminkan kenaikan 0,20 persen atau setara 15,91 poin.
Kinerja IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan positif mayoritas saham. Tercatat sebanyak 377 saham menguat, 288 melemah, dan 140 lainnya stagnan.
Secara sektoral, tiga indeks utama menjadi motor penggerak, yakni teknologi yang melesat 6,21 poin, properti naik 3,92 poin, serta barang siklikal yang meningkat 3,67 poin.
Dari sisi transaksi, volume perdagangan mencapai 44,48 miliar lembar saham dengan 2.082.991 kali transaksi.
Total nilai transaksi pasar mencapai Rp16,62 triliun, sementara kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat hingga Rp14.407 triliun. Angka ini menegaskan optimisme investor di tengah dinamika global.
Pasar Asia Menguat
Sejalan dengan IHSG, bursa saham Asia juga menutup perdagangan di zona hijau meski tipis. Namun, investor tetap cermat mencermati kabar terbaru dari Tiongkok terkait prospek bisnis kecerdasan buatan.
“Perusahaan itu berada dalam posisi genting. Nvidia terjebak dalam perang dagang antara Washington dan Beijing,” kata Tim Analis Phillip Sekuritas.
Sorotan Ekonomi Regional
Selain faktor eksternal, pelaku pasar juga menyoroti keputusan Bank of Korea (BOK) yang kembali menahan suku bunga acuan di level 2,5 persen selama dua bulan berturut-turut.
Kebijakan ini diambil di tengah lonjakan harga rumah di Seoul dan penurunan signifikan pada penyaluran kredit rumah tangga.
Meski demikian, analis menilai arah ekonomi Korea Selatan tetap memberi sinyal positif.
“Meski demikian, BOK memperkirakan permintaan domestik akan pulih. Pemulihan ditopang anggaran fiskal tambahan dan perbaikan sentimen konsumen,” ujar Tim Phillip Sekuritas menutup analisisnya.***