TANGERANG – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan bahwa 37 bandara yang dikelolanya akan beroperasi penuh selama 24 jam guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah/2025.
“Untuk memastikan angkutan Lebaran ini berjalan lancar, kita mempersiapkan diri seluruh bandara untuk bisa dioperasikan selama 24 jam. Sehingga nanti Airlines bisa memastikan pengoperasian bandara, yang mana biasanya normal sehari itu hanya 9 jam dan nanti bila selama 24 jam bisa menaikkan jumlah penerbangan pesawat,” ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Kamis (20/3/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen InJourney Airports dalam memberikan layanan optimal bagi para pemudik. “Kita sudah menyiapkan langkah ini dan mengantisipasi diri agar apa yang sudah kita siapkan benar-benar bisa membantu para penumpang bisa mudik dengan lancar,” tegasnya, dilansir dari Antara.
Sebagai bentuk kesiapan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh otoritas bandara di Indonesia untuk memastikan kelancaran operasional. “Pertama kami sampaikan siapkan perencanaan penerbangan mereka. Mereka membutuhkan jam operasi yang lebih panjang, jadi kuncinya memang komunikasi yang lebih baik. Intinya kami sudah membuka diri agar bisa memanfaatkan seluruh bandara kita,” ungkapnya.
Pada periode mudik Lebaran tahun ini, InJourney Airports memproyeksikan jumlah pergerakan penumpang mencapai 10,8 juta, meningkat 9,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan Lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan Lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19,” ujarnya.
Sejalan dengan upaya pemerintah menurunkan harga tiket pesawat, InJourney Airports turut berkontribusi dengan menurunkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) masing-masing sebesar 50 persen selama periode 24 Maret – 7 April 2025.
“InJourney fokus pada aspek pelayanan, keselamatan, keamanan, dan kepatuhan terhadap seluruh regulasi guna memberikan pengalaman perjalanan yang mulus dan terbaik bagi para pemudik,” tambahnya.
Sebagai bagian dari persiapan, pihaknya juga membuka Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 di 37 bandara mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. “Di tengah ketinggian lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang angkutan Lebaran, posko menjadi wadah seluruh pemangku kepentingan bandara untuk berkoordinasi lebih intensif. Posko antara lain bertugas memantau lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang secara real-time. Data dan laporan dari posko kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan secara cepat oleh para pemangku kepentingan, guna memastikan kelancaran operasional, pelayanan, dan keamanan pemudik,” tutupnya.