ABU DHABI – Perusahaan energi bersih berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Masdar, menyatakan bahwa Indonesia merupakan pusat utama pengembangan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.
“Jakarta adalah pusat (hub) kami untuk Asia Tenggara. Di Jakarta, kami memutuskan untuk membangun kantor kami,” ujar Chief Operating Officer (COO) Masdar, Abdulaziz Alobaidli, di Abu Dhabi, pada Selasa (14/1).
Masdar tidak hanya fokus pada Indonesia, tetapi juga menargetkan perluasan investasi ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina. Meskipun begitu, Alobaidli menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi pusat kegiatan energi terbarukan perusahaan di kawasan ini.
“Kami juga membidik Malaysia, kemudian potensi ekspor (energi) ke Singapura, Filipina, dan pasar lainnya. Yang pasti, kami memulai di Indonesia, dan Jakarta adalah pusat regional kami untuk wilayah tersebut,” jelasnya.
Saat ini, Masdar terlibat dalam sejumlah proyek energi terbarukan di Indonesia. Salah satunya adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Perusahaan ini juga menerima Letter to Proceed (LtP) untuk investasi Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) energi baru terbarukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang diberikan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Selain itu, Masdar memiliki kepemilikan saham sebesar 15 persen di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan sedang mengkaji sejumlah proyek potensial lainnya.
“Kami sedang melakukan studi kelayakan untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan potensi pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan sistem pumped storage, yaitu memompa air ke reservoir lebih tinggi saat ada surplus listrik,” kata Alobaidli.
Namun, ia mengakui bahwa pengembangan tenaga bayu di Indonesia menghadapi tantangan berat.
“Untuk tenaga bayu cukup sulit dikembangkan di Indonesia. Topografi wilayahnya menyebabkan beberapa proyek tidak layak, tapi kami masih mendalami peluangnya. Untuk pumped storage, studi kelayakannya masih berlangsung,” tambahnya.