Perjalanan panjang John Cena di dunia gulat profesional resmi berakhir pada Jumat malam dengan akhir yang pahit sekaligus penuh penghormatan. Dalam ajang WWE Saturday Night’s Main Event di Capital One Arena, Washington, D.C., sang legenda harus mengakui keunggulan Gunther lewat submission sleeper hold, menandai pertandingan terakhir dalam karier gemilangnya selama 23 tahun.
Kekalahan tersebut menjadi momen bersejarah—bukan hanya karena itu adalah laga pamungkas Cena, tetapi juga karena ia menyerah melalui submission untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade. Bagi peraih 17 gelar juara dunia WWE, akhir ini terasa tak terduga namun sarat makna.
Akhir Tak Terduga di Hadapan Ribuan Penggemar
Sepanjang pertandingan, Cena menunjukkan sisa-sisa keperkasaannya. Ia beberapa kali lolos dari tekanan sleeper hold dan membalas dengan Attitude Adjustment, termasuk versi avalanche dari tali teratas yang membuat arena bergemuruh. Namun, gempuran submission tanpa henti dari Gunther akhirnya memaksa Cena menyerah.
Sebanyak 19.323 penonton yang memadati arena sempat meluapkan kekecewaan dengan teriakan protes saat laga berakhir. Namun emosi itu perlahan berubah menjadi penghormatan tulus, ketika chant “Thank you, Cena” menggema dan menutup salah satu bab terpenting dalam sejarah WWE.
Usai pertandingan, Cena berdiri sendirian di tengah ring. Dengan suara lirih, ia hanya berkata, “That’s all I got.”
Penghormatan Terakhir dari Keluarga Besar WWE
Momen perpisahan semakin emosional ketika Triple H, Chief Content Officer WWE, memimpin para pegulat menuju ringside. Ia didampingi oleh Stephanie McMahon, Shawn Michaels, dan The Undertaker.
Tak lama kemudian, Undisputed WWE Champion Cody Rhodes dan World Heavyweight Champion CM Punk masuk ke ring, meletakkan sabuk juara mereka di pundak Cena sebagai simbol penghormatan tertinggi.
Dalam wawancara pasca-acara, Cody Rhodes tak kuasa menahan air mata. Ia menyebut Cena sebagai “yang terhebat sepanjang masa”, menekankan bahwa para penggemar bertahan di arena hingga Cena benar-benar meninggalkan ring.
“John memimpin dengan pikirannya,” ujar Rhodes. “Tidak satu pun dari 19 ribu orang itu pergi sebelum dia pergi. Itu bukti karier yang luar biasa.”
Sepekan Penuh Penghormatan untuk Sang Legenda
WWE mendedikasikan sepekan penuh untuk merayakan warisan Cena. Sebuah video tribut tanpa suara yang dirilis Kamis menampilkan hampir seluruh roster menirukan gestur khasnya. Roman Reigns menutup video tersebut dengan tulisan “Thank you John”, diakhiri dengan hormat ke kamera.
Pada SmackDown Jumat malam, sederet selebritas seperti Tom Brady, Eli Manning, Peyton Manning, Snoop Dogg, dan Jimmy Fallon turut mengirim pesan perpisahan. Canda dan nostalgia berpadu, mencerminkan betapa luasnya pengaruh Cena, melampaui ring gulat.
Sebelum melangkah melewati tirai untuk terakhir kalinya, Cena meletakkan gelang dan sepatunya di tengah ring—sebuah simbol pensiun klasik di dunia gulat—lalu menatap kamera dan berkata:
“It’s been a pleasure serving you all these years. Thank you.”