ISTANBUL – Ambisi besar Jose Mourinho bersama Fenerbahce mulai menampakkan arah yang mengejutkan.
Setelah gagal meraih gelar musim 2024–2025 dan finis di posisi kedua di bawah rival sekota Galatasaray, Mourinho tidak tinggal diam.
Langkah Galatasaray yang mendatangkan winger top Jerman, Leroy Sane, menjadi pemicu bagi Fenerbahce untuk merespons secara spektakuler di jendela transfer kali ini.
Mengutip laporan dari media olahraga Fanatik, Mourinho merekomendasikan nama Neymar sebagai target utama untuk memperkuat lini serang Fenerbahce.
Pemain asal Brasil tersebut, yang kini berstatus bintang Santos, masih menjadi pemilik rekor transfer termahal dunia senilai 222 juta euro sejak kepindahannya ke Paris Saint-Germain pada 2017.
Walau kini usianya tidak muda, daya tarik Neymar di bursa transfer masih luar biasa tinggi.
Pelatih asal Portugal itu dikabarkan siap membangun kekuatan baru dengan mendatangkan Neymar, pesepak bola termahal di dunia, dalam upaya membentuk tim super dan menyaingi dominasi Galatasaray di Liga Turki 2025.
Saat ini, Neymar tengah menjalani periode emosional bersama klub masa kecilnya, Santos.
Kontraknya bersama klub Brasil itu masih berjalan hingga 30 Juni 2025.
Meski demikian, pernyataannya belum lama ini membuka ruang kemungkinan untuk hengkang.
“Berapa peluang saya untuk bertahan? Dari 0 sampai 10, mungkin 7,” ucap Neymar.
“Cerita saya bersama Santos tak akan pernah berakhir.”
“Saya lahir di Santos dan ingin meninggal di sana.”
“Ini rumah saya, tim favorit saya dan saya melakukan segalanya demi membantu Santos,” kata eks pilar Barcelona itu.
Walau penuh cinta pada Santos, hasrat Neymar untuk kembali bersaing di level tertinggi Eropa mungkin belum padam.
Apalagi, kariernya di Al Hilal, Arab Saudi, terhenti hanya dalam dua laga akibat cedera parah, membuatnya ingin membuktikan diri lagi di benua biru.
Mourinho melihat celah ini sebagai peluang emas untuk membawa Neymar ke Istanbul.
Selama di Eropa, Neymar pernah menikmati puncak karier bersama Barcelona, termasuk treble winner musim 2014–2015 dan total delapan trofi.
Meski membawa PSG menjuarai 13 gelar domestik, impian Neymar mengangkat trofi Liga Champions belum pernah terwujud di Paris.
Kini, tugas berat menanti manajemen Fenerbahce untuk menggoda Neymar agar mengakhiri romansa dengan Santos dan kembali mencicipi atmosfer kompetisi elite Eropa.
Jika berhasil, proyek Mourinho bisa menjadi salah satu langkah transfer paling mencengangkan musim panas 2025.***