JAKARTA – Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak sebut pemberitaan terkait kabar yang menyebut Komisi Antikorupsi Uni Eropa soroti Prabowo Subianto atas kasus korupsi pembelian pesawat tempur Mirage merupakan berita bohong.
“Jelas ini adalah hoaks dan fitnah,” katanya kepada wartawan, Sabtu malam.
Dahnil menegaskan meskipun awalnya pembelian jet tempur buatan Prancis dari Qatar itu telah direncanakan, Namun, perjanjian pembelian itu tidak terjadi lantaran sudah dibatalkan.
“Pertama, tidak ada pembelian pesawat Mirage. Meski itu direncanakan, namun sudah dibatalkan,” tegasnya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menuturkan sejak dibatallkan dari rencana pembelian Mirage dari Qatar tidak ada kontrak efektif di Kementerian Pertahanan.
“Pak Prabowo sebagai Menhan ingin mencari pesawat yang terbaik, namun tentu tidak mudah. Jadi, terkait dengan Mirage, walaupun ini sudah dibatalkan, tidak menjadi opsi lagi sekarang karena salah satu pertimbangannya adalah kapasitas fiskal,” tuturnya.
Kemudian, Dahnil melanjutkan berita hoaks itu telah ditelusuri oleh tim Tim Kampanye Nasional (TKN) dan ditemukan informasi bahwa berita tersebut disiarkan di aggregator berita Microsoft, MSN, dan diambil dari laman Meta Nex.
“Kalau kemudian diambil atau dicek di Meta Nex, berita itu tidak ada sama sekali. Jadi, dari sisi teknis dan sisi konten yang saya sebutkan tadi, ini jelas-jelas fitnah,” jelasnya.
Dahnil menduga, bahwa narasi ini memang sengaja dimunculkan untuk memfitnah dan merusak citra Prabowo Subianto. “Dari sisi teknis, jelas ini juga sengaja diciptakan oleh orang-orang tertentu untuk menebar fitnah bagi Pak Prabowo dan Mas Gibran terkait dengan pemilihan yang akan dilakukan beberapa hadir ke depan,”ucapnya.
Ia menyayangkan warganet dan media yang mengangkat isu tersebut, dan tidak berupaya menyampaikan bahwa berita tersebut hoaks dan fitnah.
“Ini adalah upaya yang busuk sekali, jahat sekali untuk memfitnah Pak Prabowo karena seperti yang saya sebutkan, secara konten tidak ada pembelian. Artinya, tidak mungkin yang disebutkan di dalam berita itu benar,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman mengatakan bahwa TKN akan menempuh upaya hukum.
“Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran tengah mencadangkan hak kami untuk melakukan upaya pembelaan hukum dan kebijakan hak-hak kami dengan melaporkan orang-orang yang melakukan fitnah ini,” tegas dia.
Sebelumnya, beredar kabar di laman Meta Nex yang menyebut bahwa Menhan Prabowo tengah disorot oleh Komisi Antikorupsi Uni Eropa karena diduga menerima sejumlah uang hasil pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 dari negara Qatar.
Pesawat bekas tersebut dibeli dan direncanakan akan datang pada 2025. Berdasarkan pemberitaan di situs tersebut, Prabowo dikabarkan menerima sejumlah uang dari hasil pembelian pesawat tersebut dari pihak Qatar.
Uang tersebut dikabarkan digunakan oleh Prabowo sebagai biaya politik untuk pencalonan dirinya sebagai calon presiden