JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi puncak arus mudik periode Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat (28/3) dan Sabtu (29/3/2025). Namun, peneraoan kebijakan work from anywhere (WFA) oleh pemerintah dan sejumlah perusahaan telah mendorong masyarakat untuk memulai mudik lebih awal, sejak 10 hari sebelum Idulfitri.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengungkapkan bahwa kebijakan WFA memiliki dampak nyata pada penyebaran arus mudik. “Pergerakan mulai terasa sejak 21 Maret hingga 24 Maret. Jadi, pengaruh kebijakan pemerintah WFA ini cukup signifikan,” ujar Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta dilansir Antara, Senin (24/3/2025).
Menurut Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025, ASN diizinkan bekerja fleksibel dari berbagai lokasi, termasuk rumah atau kampung halaman, mulai 24 hingga 27 Maret. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan perjalanan menjelang libur nasional dan cuti bersama.
Respons Positif Penumpang
Beberapa penumpang menyambut baik kebijakan tersebut. Rani, seorang ASN yang mudik ke Semarang, menyebutkan, “Biasanya saya pulang mepet Lebaran. Alhamdulillah tahun ini bisa lebih awal berkat WFA.”
Ghea, pekerja di industri kreatif, juga mengapresiasi langkah ini, “Selain bisa menghabiskan waktu lebih lama di kampung halaman, kita juga bisa mendapatkan tiket dengan harga yang lebih murah.”
Penerapan WFA tak hanya membantu menyebarkan arus mudik lebih merata, tetapi juga memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman mereka.