Konflik Lebanon Semakin “Panas”, Pemerintah Didesak Percepat Evakuasi WNI
JAKARTA – Komisi I DPR RI mendesak pemerintah untuk mempercepat evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Lebanon. Desakan ini muncul menyusul serangan Israel yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa di Lebanon.
“Setiap detik sangat penting. Keselamatan WNI harus menjadi prioritas. Pemerintah harus segera bertindak,”kata Anggota Komisi I DPR RI, Junico BP Siahaan kepada wartawan
Negara Zionis itu telah melancarkan serangan udara besar pada Senin (23/9) terhadap Hizbullah di Lebanon, akibatnya memaksa ribuan orang mengungsi. Ini adalah serangan paling mematikan di Lebanon dalam beberapa dekade.
Oleh sebab itu, Junico meminta pemerintah bekerjasama dengan negara sahabat dan organisasi internasional untuk mempercepat evakuasi. Hingga kini, 155 WNI berada di Lebanon, dengan 25 orang sudah dievakuasi.
Junico juga menekankan pentingnya menyediakan bantuan logistik dan tempat aman bagi WNI yang masih bertahan. Dia mengimbau WNI untuk menghindari daerah berbahaya.
KBRI Beirut sudah melakukan evakuasi beberapa gelombang sejak Agustus. Evakuasi keempat sedang dipersiapkan meski penerbangan ke Beirut terbatas. KBRI juga menjadi shelter bagi WNI yang membutuhkan perlindungan.
“Kami berharap situasi segera membaik,” tutup Junico.
Untuk diketahui, Kemenlu RI dan TNI telah membahas perlindungan WNI. Jika situasi memburuk, pasukan TNI di UNIFIL akan membantu evakuasi dengan koordinasi UNIFIL.