Live Program UHF Digital

Korban Pesawat SAM Air Berhasil Evakuasi Kopasgat dan Tim SAR Gabungan

PAPUA – Tim SAR gabungan dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU dan Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi enam korban jatuhnya pesawat SAM Air, Caravan PK-SMW (C-208), di Yalimo, Papua, pada Selasa (27/6/2023). Evakuasi dilakukan empat hari setelah pesawat tersebut dinyatakan hilang dan ditemukan terbakar di tengah hutan. Cuaca buruk dan medan yang ekstrem menjadi hambatan dalam proses evakuasi.

“Seluruh enam korban telah berhasil dievakuasi dari lokasi jatuh pesawat,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, pada hari Selasa.

Pesawat SAM Air yang diawaki oleh Capt Hari Permadi dan Copilot Levi Murib bersama empat penumpang, yakni Bartolomeus (34 tahun), Ebeth Hlelerohon (29 tahun), Domina Helerohon (17 tahun), dan Kilimputni (20 tahun), dilaporkan jatuh di Yalimo, Kabupaten Papua Pegunungan, pada Jumat (23/6/2023).

Pesawat tersebut awalnya lepas landas dari Kabupaten Wamena menuju Bandara Elelim Kabupaten Yalimo pada pukul 10.23 WIT. Kemudian, pada pukul 10.53 WIT, pesawat itu take off dari Bandara Elilim menuju Bandara Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo. Pada pukul 12.30 WIT, Air Traffic Controller (ATC) melaporkan bahwa pesawat tersebut hilang kontak dan tidak terdeteksi di radar.

Pada pukul 16.32 WIT, Helikopter Intan Perkasa PK IWF Belt 206 yang dipiloti oleh Cpt. Hadi melihat posisi pesawat Caravan PK-SMW (C-208) di Kampung Mabualem Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, dalam keadaan terbakar dan hancur.

Setelah mengetahui titik koordinat jatuhnya pesawat, Tim SAR gabungan dikerahkan untuk evakuasi korban. Namun, kondisi hutan dan cuaca yang tak terduga mengakibatkan proses evakuasi harus ditunda.

Pada Minggu, tanggal 25 Juni 2023, tim SAR gabungan berhasil mendekati lokasi jatuhnya pesawat, tetapi korban belum bisa dievakuasi karena cuaca buruk dan medan yang ekstrim.

“(Namun) belum dievakuasi. Terkendala cuaca dan medan yang ekstrim,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono

Setelah empat hari berada di tengah hutan, akhirnya tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi para korban.

“Pada hari keempat, tim SAR gabungan yang terdiri dari 12 personel dari Kopasgat TNI AU dan Basarnas berhasil tiba di lokasi setelah didarat dengan tali ( Ropelling ) pada hari kedua dan ketiga oleh helikopter Caracal TNI AU, pada pukul 11.25 hingga pukul 13.00 WIT telah berhasil tiba di lokasi,” kata Kadispenau.

“Dan menemukan serta mengangkat keenam korban jatuhnya pesawat SAM Air PK-SMW, Selasa, 27 Juni 2023),” sambungnya.

Selanjutnya para korban dievakuasi ke Bandara Wamena menggunakan helikopter Caracal TNI AU HT- 7201 dengan penerbang Mayor Pnb Arif dan Lettu Pnb Taufik. Setelah landing pukul 15.31 WIT di Wamena, keenam jenazah dimasukkan kedalam enam peti jenazah yang telah disiapkan.

“Dari bandara Wamena, pada pukul 15.58 WIT, keenam jenazah telah diterbangkan ke Bandara Sentani Jayapura, menggunakan pesawat Trigana Air Cargo PK-YSN dengan pilot Capt Rehan, untuk dibawa ke RS Bhayangkara sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” tutupnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *