WAMENA – Seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja, ditembak orang tak dikenal diduga anggota Separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di depan IGD RSUD Wamena, Papua Pegunungan, Rabu (28/5/2025) malam, usai mengantar korban kecelakaan ke rumah sakit.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Saat itu, Bripka Marsidon bersama rekannya, Aipda Bakri Sidikun, baru saja mengantar korban kecelakaan dari Jalan JB Wenas ke IGD RSUD Wamena menggunakan mobil dinas Satuan Lalu Lintas.
“Ketika keduanya hendak kembali ke Mapolres Jayawijaya dengan menggunakan mobil dinas Sat Lantas, tiba-tiba pelaku melepaskan tembakan dari luar pagar RSUD yang berada di sisi Jalan Trikora dan mengenai korban,” jelas Faizal, dikutip Jumat, 30 Mei 2025.
Aksi Cepat Polisi dan Kondisi Korban
Usai penembakan, Aipda Bakri segera membawa Bripka Marsidon ke IGD RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Hingga kini, kondisi Bripka Marsidon masih kritis dan terus dipantau oleh tim medis.
Pihak kepolisian langsung melakukan tindakan cepat. Kapolres Jayawijaya bersama jajarannya turun ke lokasi untuk mensterilkan area dan memastikan keamanan di sekitar RSUD Wamena.
Pada pukul 19.40 WIT, Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Jayawijaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk empat selongsong peluru kaliber 5,56 mm dan mobil dinas Sat Lantas yang mengalami kerusakan akibat tembakan. Mobil tersebut memiliki empat lubang tembak di kaca depan dan dua lubang di lempengan besi belakang jok pengemudi.
Pengejaran Pelaku dan Penguatan Keamanan
Brigjen Faizal menegaskan bahwa aksi penembakan ini adalah tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi.
“Kami akan bertindak tegas dan mencari pelaku sampai tertangkap. Tidak akan ada tempat aman bagi pelaku kekerasan bersenjata yang meresahkan warga Papua,” tegasnya.
Untuk mencegah insiden serupa, pengamanan di Wamena diperketat dengan penambahan personel Brimob. Operasi pengejaran pelaku juga terus dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Jayawijaya.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
“Kami meminta masyarakat tidak terprovokasi dan mempercayakan kasus ini akan ditangani secara profesional,” ujarnya.
Latar Belakang OPM dan Situasi di Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM yang diduga berasal dari Nduga, Papua Pegunungan, kerap melakukan aksi kekerasan di wilayah tersebut. Kelompok ini diketahui memiliki tujuan memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjadikan mereka kelompok separatis yang mengancam keamanan nasional.
Aksi-aksi kekerasan mereka, seperti penembakan, pembakaran, hingga penyerangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan, terus menjadi tantangan besar dalam menjaga stabilitas di Papua.
Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan bersenjata di Papua, termasuk penembakan terhadap anggota TNI, polisi, dan warga sipil. Sebelumnya, KKB juga dilaporkan menyerang tukang ojek, membakar sekolah, serta menewaskan guru dan siswa di wilayah lain.
Masyarakat Diminta Waspada
Peristiwa ini menjadi pengingat atas kompleksitas tantangan keamanan di Papua. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan.
Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pihak berwenang, diharapkan situasi keamanan di Wamena dan sekitarnya dapat segera pulih.




