BOGOR – Aksi pencurian kabel tembaga milik PLN sepanjang 84 meter menggemparkan warga Kampung Buniwangi, Desa Sukarasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Insiden yang terjadi pada Senin (26/5/2025) ini menyebabkan aliran listrik ke sekitar 100 rumah warga terputus, membuat suasana desa mendadak gelap gulita.
Kapolsek Tanjungsari, Iptu Agung Taupan Agustian, mengungkapkan bahwa kabel tembaga jenis NYY sepanjang 84 meter raib dari gardu distribusi BNWI. “Tindak pidana pencurian kabel tembaga NYY panjang 84 meter yang terdapat pada gardu BNWI. Kejadiannya hari Senin (26/5/2025),” ujar Agung
Pemadaman Listrik dan Dampaknya
Pencurian ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga berdampak serius pada kehidupan warga. Sekitar 100 rumah di desa tersebut kehilangan aliran listrik, mengganggu aktivitas harian. “Akibat pencurian itu, aliran listrik diketahui padam pada satu gardu BNWI. Ada kurang lebih 100 rumah yang mati lampu di desa tersebut,” tambah Agung.
Beruntung, tim PLN bergerak cepat. Petugas segera melakukan perbaikan jaringan dan listrik kembali menyala pada malam harinya. “Semalam itu listriknya (lampu) sudah kembali hidup lagi,” kata Agung.
Pencurian di Lokasi Sepi, Polisi Kesulitan Lacak Pelaku
Aksi pencurian ini tergolong nekat karena terjadi di lokasi gardu yang berada di jalan sepi tanpa rumah di sekitarnya. Hal ini menyulitkan polisi dalam melacak pelaku. “Betul, karena pelapor dari PLN kemarin fokus perbaikan jaringan dulu, jadi pelakunya sementara masih dalam penyelidikan karena kebetulan posisi gardu juga berada di jalan sepi, tidak ada rumah satu pun,” jelas Agung.
Saat ini, Unit Reskrim Polsek Tanjungsari sedang mengumpulkan petunjuk. Dua saksi telah diperiksa untuk mengungkap dalang pencurian. Polisi juga meminta PLN segera membuat laporan resmi agar penyelidikan bisa dipercepat.
Pencurian Kabel Listrik, Ancaman Nyata bagi Masyarakat
Pencurian kabel listrik bukanlah hal baru. Di berbagai daerah, aksi serupa kerap terjadi dan membawa dampak luas. Kabel tembaga yang dicuri biasanya dijual di pasar gelap karena nilai ekonomisnya tinggi. Namun, akibatnya sangat merugikan, mulai dari pemadaman listrik hingga risiko kebakaran akibat rusaknya jaringan.
PLN mengimbau masyarakat agar segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar gardu. Warga dapat menghubungi contact center PLN di nomor 123 atau mendatangi kantor PLN terdekat.
Langkah PLN dan Harapan Warga
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bogor menegaskan bahwa perbaikan jaringan menjadi prioritas utama pasca-kejadian. Meski aliran listrik telah pulih, PLN masih menghitung jumlah pasti rumah terdampak untuk memastikan tidak ada gangguan lanjutan.
Warga Kampung Buniwangi berharap kasus ini segera terungkap agar tidak terulang kembali. “Kami sempat panik karena listrik mati mendadak. Untung PLN cepat tanggap, tapi ya takut kalau ini terjadi lagi,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Polisi Bergerak, Pelaku Masih Misterius
Hingga kini, polisi terus memburu pelaku pencurian yang membuat heboh warga Tanjungsari. Video insiden ini bahkan sempat viral di media sosial, menunjukkan sejumlah warga memeriksa gardu listrik yang kehilangan kabel. Dengan penyelidikan yang tengah berlangsung, masyarakat berharap pelaku segera tertangkap dan keamanan jaringan bisa terjaga.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga infrastruktur publik. PLN dan kepolisian mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi lingkungan sekitar demi mencegah aksi serupa yang merugikan banyak pihak.