JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah menunjukkan perkembangan signifikan.
Hingga pekan terakhir Juni 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat total penerima manfaat program ini telah menembus angka 5.582.470 orang, menyasar siswa dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia.
Peningkatan ini turut menunjukkan antusiasme dan efektivitas program yang menjadi salah satu prioritas nasional.
Menurut Juru Bicara BGN, Reddy Hendra, ada penambahan sebanyak 373.531 penerima manfaat dalam waktu hanya satu minggu.
“Kategori sasaran penerima manfaat terdiri dari tingkat PAUD, TK, dan Raudhatul Athfal, dengan total 321.702 siswa,” ungkapnya, Senin (30/6/2025).
Selain itu, sebanyak 2.483.000 siswa di jenjang SD dan MI juga telah menerima manfaat program ini.
Adapun di tingkat menengah, program MBG telah menjangkau 1.534.442 siswa SMP, MTs, dan sederajat, serta 1.169.979 siswa SMA, SMK, dan sederajat.
Jumlah tersebut terus bertambah seiring perluasan distribusi layanan yang diintegrasikan dengan sistem pendidikan nasional dan ekonomi masyarakat.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari sektor ekonomi lokal.
BGN mengungkapkan telah bertambah 253 unit kelembagaan ekonomi rakyat yang bergabung sebagai mitra penyuplai bahan baku ke Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).
“Di antaranya Koperasi, BUMDES, dan UMKM yang sudah menyuplai bahan baku,” jelas Reddy.
Tak hanya penerima manfaat yang meningkat, tetapi juga jumlah personel yang terlibat di lapangan.
Hingga kini, BGN mencatat sebanyak 75.325 orang tenaga SPPG telah berperan aktif dalam implementasi MBG.
Mereka menjadi ujung tombak dalam mendistribusikan makanan bergizi ke seluruh pelosok nusantara.
“Mulai dari kesehatan, pendidikan, serta menggerakkan ekonomi masyarakat bagi anak-anak,” ujar Reddy.
Program MBG diyakini tak sekadar menyasar pemenuhan gizi harian siswa, tetapi juga sebagai fondasi pembangunan manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
Dalam konteks infrastruktur sosial, MBG menjelma sebagai penggerak lintas sektor yang menyentuh hajat hidup generasi penerus bangsa.***