BANDUNG – Tim Gabungan dari PT KAI, TNI, Polri dan Basarnas berhasil mengevakuasi seluruh gerbong kereta Api (KA) Turangga dan KA Bandung Raya yang terlibat kecelakaan adu banteng di Jalan petak Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat pagi kemarin.
Meski sudah bersih dari serpihan kedua kereta itu. rel kereta di antara Stasiun Cicalengka dan Haurpugur hanya bisa dilintasi dengan kecepatan yang disesuaikan.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanafi mengatakan, petugas berhasil membawa semua bagian kereta api dan lokomotifnya. “Evakuasi lokomotif dan kereta selesai (pukul) 04.13 (WIB). Selanjutnya (badan kereta tersebut) dibawa ke Stasiun Bandung,” ujar Manajer Humas PT KAI Ayep Hanafi.
Ditambahkan Ayep. PT KAI juga sudah memperbaiki bantalan beton yang pecah, kemudian penambat rel serta perbaikan geometri.
“Perbaikan jalur selesai pukul 06.30 WIB dengan melakukan penggantian bantalan beton yang pecah, penambat rel, dan perbaikan geometri,” lanjut Ayep Hanafi.
Dengan demikian, jalur rel kembali bisa dilintasi sesuai dengan target yang ditetapkan, meski dengan kecepatan yang dibatasi.
“Jalur kereta dinyatakan aman dilintasi dengan kecepatan dibatasi. Namun saat ini hanya 20 km per jam,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung tabrakan dengan Commuterline Bandung Raya pada Jumat 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Kecelakaan terjadi di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka dan menewaskan empat orang.