JAKARTA – Liverpool merayakan gelar Liga Inggris ke-20 mereka usai menggulung Tottenham Hotspur dengan skor telak 5-1 di Anfield, Minggu (27/4/2025) malam WIB. Kemenangan tersebut memastikan The Reds menjuarai Premier League musim ini dan menyamai rekor gelar terbanyak milik Manchester United.
Gelar ini terasa lebih berkesan ketimbang yang diraih pada musim 2019/2020 di era Juergen Klopp, yang kala itu dirayakan dalam suasana sunyi akibat pandemi COVID-19. Kini, pesta juara digelar dalam atmosfer penuh di stadion kebanggaan Merseyside.
Tak sekadar trofi, keberhasilan ini juga menyiratkan pergeseran kekuatan di sepak bola Inggris. Liverpool kini berdiri sejajar dengan Manchester United, masing-masing mengoleksi 20 gelar Liga Inggris, menjadikan rivalitas keduanya makin panas dan bersejarah.
Di sisi lain, musim 2024/2025 menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Terpuruk pada posisi ke-14 klasemen sementara dan tertinggal 43 poin dari Liverpool, Setan Merah seolah kehilangan arah. Jumlah gol mereka pun hanya 39, kurang dari separuh total gol Liverpool yang sudah mencapai 80.
Kondisi ini kian menegaskan bahwa MU masih terjebak dalam fase kemunduran yang dimulai sejak era Sir Alex Ferguson berakhir pada 2013. Sejak itu, klub belum juga menemukan kestabilan untuk kembali bersaing di papan atas.
“Kami saat ini ada di level yang berbeda, tapi segala sesuatunya bisa berubah. Saya ingat saat mulai menyaksikan Premier League, situasinya adalah sebaliknya. Jadi semuanya bisa berubah,” ujar Manajer MU, Ruben Amorim, mencoba tetap optimistis.
Untuk saat ini, Liverpool berhak berpesta. Sementara itu, Manchester United harus menerima kenyataan bahwa rekor yang dulu menjadi kebanggaan kini telah disamai musuh bebuyutannya.