JAKARTA – Manchester City berada di ambang tersingkir dari Liga Champions 2024/2025, dengan satu-satunya cara untuk menghindari skenario tersebut adalah meraih kemenangan dalam laga terakhir fase grup melawa Club Brugge. Manager Pep Guardiola tampak frustrasi saat ditanya mengenai potensi eliminasi dini timnya.
Nasib Manchester City kini bergantung pada hasil laga kontra Club Brugge yang digelar Kamis (30/1) dini hari WIB. Jika tim asuhan Guardiola gagal meraih tiga poin, maka mereka akan terpaksa angkat koper dari kompetisi Eropa paling prestisius ini.
Pembicaraan mengenai nasib City semakin intens menjelang matchday terakhir fase grup Liga Champions. Jika tim ini tersingkir, hal tersebut akan menjadi kejutan besar, mengingat status mereka sebagai salah satu favorit juara musim ini dengan skuad berkualitas tinggi.
“Tentu saja ini tidak bagus, tapi saya tidak memikirkan tentang itu (tereliminasi dini) saat ini,” ujar Guardiola dalam konferensi pers menjelang pertandingan kontra Club Brugge, Selasa (28/1).
“Saya menghargai semua perhatian Anda… tapi saya pikir kami akan lolos,” lanjut Guardiola, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Dengan satu pertandingan tersisa di fase grup, peluang Manchester City untuk melangkah ke babak selanjutnya masih ada. Menjamu juara Belgia di Stadion Etihad, City diharapkan untuk menang, terlebih mereka mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 34 pertandingan kandang Eropa sejak 2018.
Namun, musim ini bukan tanpa tantangan, mengingat City hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam 13 pertandingan terakhir mereka, termasuk sembilan kekalahan.
“Situasi yang kami hadapi jelas. Kami hanya punya satu opsi: memenangkan pertandingan, dan jika tidak, kami tidak akan melanjutkan kompetisi ini,” tegas Guardiola. “Ini bukan masalah. Ini adalah peluang, tantangan, dan kami akan menghadapinya.”