JAKARTA – Mantan Presiden India Pranab Mukherjee diketahui meninggal dunia di usianya yang ke 84 tahun karena Covid-19. Sebelumnya diketahui Mukherjee telahmenjalani serangkaian operasi pembekuan darah di otaknya pada tanggal 10 Agustus lalu di rumah sakit Angkatan Darat Delhi. Beliau kemudian dinyatakan positif terpapar Covid-19 saat kondisinya sudah kritis.
Hal ini dikonfirmasi oleh Putra Mukherjee yang merupakan mantan anggota parlemen melalui sosial media pribadinya.
Mukherjee mengalami koma setelah menjalani operasi, pihak rumah sakit mengatakan kesehatannya mulai menurun kemarin yang diakibatkan oleh syok septik. Pemerintah India kemudian mengumumkan suasana berkabung selama satu pekan.
Sementara itu Perdana Mentero Narendra Modi menyebutkan Mukherjee sebagai sosok negarawan yang terpandang dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan di lintasan pembangunan India.
“Nasihat bijaknya tentang masalah kebijakan tidak akan pernah saya lupakan,” ucap Narendra pada Selasa.
Kepergian Mukherjee ini terjadi pada saat India tengah mencatat rekor tertinggi kasus Covid-19 per haronya, di mana sebanyak hampir 65.000 jiwa dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19 dengan total kasus positif hingga saat ini sebanyak 3,6 juta kasus.
Untuk diketahui Mukherjee menjabat sebagai Presiden Indonesia dari tahun 2021 hingga 2017. Sebelum Mukhrejee menjadi Presiden India, ia juga pernah menjadi menteri keuangan, pertahanan dan luar negeri. Ia juga pernah membentu mengelola koalisi pemerintahan saat dalam masa sulit.
Mukherjee adalah seorang dosen perguruan tinggi di Benggala Barat. Selain itu Mukherjee juga mendapatkan penghargaan sebagai warga sipil tertinggi di India, Barat Ratna pada tahun 2019 lalu.