JAKARTA – Kylian Mbappe kembali menunjukkan tajinya di pentas sepak bola Eropa.
Penyerang asal Prancis itu sukses mencetak dua gol dalam kemenangan dramatis Real Madrid atas Villarreal dengan skor 2-1 pada laga pekan ke-28 La Liga 2024/25 di Estadio de la Ceramica, Minggu (16/3) dini hari WIB.
Dengan tambahan dua gol ini, Mbappe resmi melampaui rekor gol Ronaldo Nazario dalam musim debutnya bersama Los Blancos.
Legenda Brasil itu sebelumnya mengoleksi 30 gol dalam berbagai ajang pada musim perdananya di Santiago Bernabeu pada 2002/03.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo mencetak 33 gol pada musim debutnya bersama Real Madrid di 2009/10.
Mbappe kini berada di antara keduanya, mencatatkan namanya dalam sejarah klub sebagai salah satu penyerang terbaik di generasinya.
Namun, meski torehan golnya sudah melewati Ronaldo Nazario, Mbappe tetap rendah hati dan menegaskan bahwa angka semata tidak bisa menjadi tolok ukur kehebatan seorang pemain.
“Mereka [Ronaldo Nazario dan Cristiano Ronaldo] adalah legenda yang telah menentukan sebuah era, tetapi pada akhirnya semuanya tentang angka.”
“Jika saya mencetak lebih banyak gol daripada Ronaldo dan Cristiano, itu tidak berarti saya lebih hebat,” kata Mbappe dikutip dari Marca.
Bagi Mbappe, pencapaian individu tidak akan berarti jika tidak dibarengi dengan kesuksesan tim.
Ia menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah membantu Real Madrid memenangkan trofi.
“Yang terpenting adalah berkontribusi dan memenangkan gelar. Mencetak gol itu penting, tetapi itu hanya sepadan jika kita menjuarai Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions,” tambahnya.
Pernyataan ini mempertegas mentalitas sang bintang yang lebih mementingkan kejayaan tim dibandingkan catatan pribadinya.
Mbappe tahu bahwa Real Madrid bukan hanya soal statistik individu, melainkan tentang tradisi kemenangan yang sudah mengakar dalam DNA klub.
Madrid Kelelahan, tetapi Tetap Berjuang
Selain kebahagiaan karena kemenangan atas Villarreal, Mbappe juga mengungkapkan tantangan berat yang dihadapi timnya.
Real Madrid baru saja menjalani laga intens selama 120 menit melawan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions pada Kamis (14/3) dini hari WIB, yang harus ditentukan melalui adu penalti.
“Ini sangat sulit. Semua orang menonton pertandingan melawan Atletico, 120 menit, kami bermain dengan penuh emosi. Dan dua hari kemudian, bermain lagi menjadi berat.”
“Pemanasan juga sulit, tetapi kami harus respek dan berjuang sampai akhir, dan itulah yang kami lakukan dan kami mampu menang,” tandasnya.
Meskipun jadwal yang padat menjadi tantangan tersendiri, kemenangan ini menunjukkan mentalitas baja Real Madrid dalam perburuan gelar di berbagai kompetisi.
Dengan performa impresifnya, Mbappe terus menjadi pilar utama dalam misi Los Blancos meraih kejayaan musim ini.***