Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi komunitas dan penerapan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Divers Clean Action (DCA) mengumumkan peluncuran proyek PHINLA 2. Proyek ini memiliki tujuan yang ambisius: menjadi pusat pengetahuan, mendorong pertumbuhan ekonomi komunitas, dan mempromosikan praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Dukungan yang signifikan datang dari Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ) sebesar EUR 1.5 juta. Menggandeng World Vision Development Foundation Filipina (WDVF), World Vision Lanka, dan WVI, proyek ini menargetkan penyelesaian hingga September 2027.
Menanggapi perkembangan ini, Yacobus Runtuwene, Humanitarian Emergency Affair Director, WVI, menjelaskan, “Fase 2 proyek ini menitikberatkan pada edukasi lingkungan di 11 kelurahan di Jakarta. Capaian proyek sebelumnya telah mencakup lebih dari 20.000 masyarakat yang teredukasi tentang pengelolaan sampah, dengan peningkatan yang signifikan dalam jumlah sampah yang terkelola secara ekonomis.”
Pada tahun 2021, sekitar 71 ton sampah berhasil dikelola dengan nilai penjualan mencapai 146 juta rupiah. Angka ini terus meningkat di tahun 2022 dengan 88 ton sampah terkelola dan nilai penjualan mencapai 172 juta rupiah. Melibatkan pemangku kepentingan yang relevan di setiap tahapan proyek diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan replikasi praktik PHINLA.
Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, DKI Jakarta, menyambut baik kerja sama ini, menyatakan, “Kami berharap kerjasama dengan PHINLA 2 dapat berjalan dengan baik. Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dalam upaya pengelolaan sampah, dan kami terus mencari mitra-mitra yang dapat berkolaborasi dalam upaya ini.”
Sementara itu, Nurpiah, Ketua Bank Sampah Kenanga 04 di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menunjukkan kontribusi positif dari proyek PHINLA, “Bank Sampah Kenanga yang sebelumnya mengalami pasang surut, kini kembali aktif berkat program PHINLA. Dengan bimbingan dari PHINLA, Bank Sampah Kenanga telah mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi. Di sini, kegiatan PAUD dan Warung Lestari turut membantu dalam upaya mengurangi penggunaan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.”
