Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan ajakan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Banda Aceh untuk mengutamakan keberlanjutan lingkungan dalam proses kreatif dan pengembangan produk mereka.
Dalam acara pelatihan teknis SDM Ekonomi Kreatif bertema “Green Creative” di Balai Kota Banda Aceh pada Senin (1/4/2024), Menparekraf Sandiaga mengungkapkan harapannya agar para pelaku ekonomi kreatif di kota tersebut dapat menciptakan karya dengan konsep Green Creative, yang berfokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa dengan mengembangkan produk yang menggunakan limbah, para pelaku ekonomi kreatif dapat menciptakan nilai tambah ekonomi. Selain itu, pengurangan limbah juga akan berdampak positif pada kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di Aceh.
Terlebih lagi, dengan Aceh dan Sumatra Utara dipilih sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, Menparekraf Sandiaga mendorong para pelaku ekonomi kreatif di Aceh untuk mempersiapkan diri dengan menghadirkan produk-produk yang unik dan menarik, termasuk dengan memanfaatkan limbah seperti kain perca atau plastik.
Menekankan pentingnya kreativitas, inovasi, dan adaptasi dengan tren terkini, Menparekraf Sandiaga berharap bahwa pelatihan ini dapat menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif di Banda Aceh untuk terus mengasah kreativitas mereka dan meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur SDM Ekonomi Kemenparekraf, Fahmi Akmal; Direktur Event Daerah Kemenparekraf, Reza Fahlevi; Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal; dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Almuniza Kamal.