Live Program Jelajah UHF Digital

Merayakan Idulfitri Jauh dari Tanah Air : Tradisi dan Kehangatan Komunitas Indonesia di Perth

Takbir menggema di seluruh penjuru Indonesia, menandai hari raya Idulfitri. Bagi umat Islam di Indonesia, momen Lebaran dimanfaatkan untuk berkumpul dan pulang ke kampung halaman, mempererat hubungan keluarga melalui tradisi sungkeman yang penuh hormat dan kerinduan. Kehangatan pertemuan ini diperkuat oleh sajian ketupat, opor ayam, rendang, dan ragam hidangan tradisional yang mengisi meja makan.

Di bulan Ramadan, umat Muslim menjalani ibadah puasa, menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga maghrib. Idulfitri, oleh karena itu, menjadi waktu untuk kegembiraan sekaligus refleksi atas perjalanan spiritual yang telah dijalani. Hari ini dijadikan kesempatan untuk memperkuat persaudaraan, solidaritas, dan kasih sayang antar sesama.

Namun, bagi Warga Negara Indonesia yang berada jauh di luar negeri, seperti di Perth, Australia Barat, rasa rindu akan suasana Lebaran di tanah kelahiran begitu mendalam. Meski suasana Lebaran di Perth berbeda—tanpa suara azan yang menggema di setiap sudut dan tanpa takjil beragam di pasar—momen Lebaran di sana tetap spesial dan introspektif. Pertemuan dengan komunitas Indonesia di Perth memberi nuansa kekeluargaan yang hangat, di mana senyuman tulus dan saling memaafkan menguatkan ukhuwah Islamiyah yang universal.

Merayakan Idulfitri Jauh dari Tanah Air : Tradisi dan Kehangatan Komunitas Indonesia di Perth
Pertemuan dengan komunitas Indonesia di Perth memberi nuansa kekeluargaan (sumber : Amran Rezha / Garuda TV)

 

Acara Halal Bi Halal di Perth, yang diinisiasi oleh berbagai komunitas dan organisasi mahasiswa Indonesia seperti Komunitas Warga Nedlands (Warneds), Komunitas Muslim Family of Indonesia in Nedlands (Madina Community), Association of Indonesian Postgraduates Students and Scholars in Australia (AIPSSA), Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia Barat (PPIA WA), dan LPDP Perth, menunjukkan kebersamaan yang meriah.

Acara yang diadakan di E-Zone Social, University of Western Australia, tidak hanya melibatkan mahasiswa tetapi juga keluarga, menegaskan komitmen untuk menjaga dan merayakan budaya Indonesia sekaligus memperkuat tali persaudaraan di rantau.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI di Perth, Listiana Operananta, menekankan pentingnya kebersamaan dan dukungan dalam komunitas yang membantu mempertahankan identitas dan kebudayaan Indonesia jauh dari tanah air.

Merayakan Idulfitri Jauh dari Tanah Air : Tradisi dan Kehangatan Komunitas Indonesia di Perth
Menikmati hidangan khas Indonesia (Mikhail Setiawan/Garuda TV)

 

“Kami di sini adalah wakil pemerintah Indonesia di Australia Barat. Kami bertanggung jawab atas keselamatan dan keberadaan Anda semua. Kami bangga dapat mendukung dan berdiskusi dengan para mahasiswa, dan sangat terbuka untuk menerima masukan untuk memperkuat hubungan kita,” ujar Listiana Operananta.

“Terima kasih atas kekompakannya hari ini. Tidak semua organisasi mahasiswa maupun komunitas bisa berkolaborasi dengan kompak seperti ini. Saya bangga sekali bisa bertemu dengan bapak, ibu, dan teman-teman semua. Termasuk bagaimana hidangan yang disajikan ini diinisiasi secara potluck dan kerjasama dari semua yang hadir. Saya bangga dan berterima kasih bisa hadir di sini,” imbuhnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *