MU Kalah Terus, Masa Depan Erik ten Hag di Manchester United Dipertanyakan

Inggris – Situasi kepemilikan Manchester United memerlukan penyelesaian yang lebih cepat untuk memberikan kejelasan yang lebih besar terkait posisi Erik ten Hag, demikian diungkapkan oleh berbagai sumber yang terkait dengan klub kepada BBC Sport.

Pelatih asal Belanda tersebut saat ini tengah mendapatkan tekanan setelah mengalami kekalahan 3-0 berturut-turut di kandang oleh Manchester City dan Newcastle.

Ten Hag menyebut dirinya sebagai “seorang pejuang” dan mengakui bahwa Manchester United sedang berada dalam “masalah”, sementara pihak klub mencoba untuk meredakan spekulasi mengenai masa depannya.

United akan menghadapi serangkaian pertandingan “wajib menang”.

Kunjungan ke markas Fulham pada hari Sabtu, yang belum pernah mereka kalahkan sejak tahun 2009, akan diikuti oleh laga Liga Champions di Denmark melawan FC Copenhagen.

Setelah memulai kampanye grup mereka dengan dua kekalahan beruntun, United kemungkinan perlu meraih setidaknya empat poin dari pertandingan tersebut dan pertemuan pada 29 November dengan Galatasaray di Istanbul agar merasa percaya diri untuk melangkah ke babak gugur.

Selanjutnya, United akan menjamu Luton Town di Old Trafford. The Hatters hanya berhasil menghindari kekalahan dalam satu pertandingan tandang melawan United, itu pun terjadi pada tahun 1897.

Hasil buruk dalam pertandingan tersebut akan menempatkan United di bawah tekanan besar untuk melakukan pergantian pelatih, namun proses tersebut mungkin tidak akan berjalan dengan mudah.

Hampir setahun sejak keluarga Glazer menyatakan mereka sedang mempertimbangkan penjualan klub saat mereka “mengeksplorasi alternatif strategis.”

Ineos Group milik Sir Jim Ratcliffe berencana untuk memperoleh 25% saham di United, namun kesepakatan tersebut belum tuntas.

Ratcliffe ingin mengambil alih operasional sepakbola di United dan akan memiliki pengaruh besar dalam keputusan untuk menggantikan Ten Hag.

Namun, aturan ketat seputar seluruh proses penawaran akan membuat keluarga Glazer kesulitan untuk berkonsultasi dengan Ratcliffe hingga kesepakatan tersebut benar-benar selesai.

Banyak pihak merasa bahwa United akan mendapat manfaat dari kejelasan situasi kepemilikan, dengan kebanyakan juga merasa bahwa pengawasan ulang oleh Ratcliffe terhadap cara Old Trafford beroperasi akan menjadi hal positif.