JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan akan menegur para pejabat yang tidak mendukung penggunaan produk dalam negeri. Pernyataan itu disampaikan di hadapan para pengusaha alat kesehatan (alkes) pada Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) di Jakarta.
Mantan Menko Marves itu menyatakan siap mengambil tindakan keras terhadap pejabat yang menghalangi produk dalam negeri.
“Jika ada masalah terkait produk lokal, langsung hubungi saya. Kita akan atur bersama, wajib hukumnya mendukung produk dalam negeri. Jangan ragu, kalau ada pejabat yang nggak pro dalam negeri, kita serbu bareng-bareng,” katanya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Luhut sebagai bentuk dukungan untuk mempercepat pertumbuhan industri alkes dalam negeri. Ia menegaskan bahwa jika ada pihak internal yang diam-diam menentang produk dalam negeri, mereka harus dilawan bersama-sama.
“Jangan takut, beri tahu kami jika ada masalah. Kita harus bersama-sama melawan mereka yang tidak mendukung produk dalam negeri. Tentu, produk lokal harus memenuhi standar internasional agar bisa digunakan secara optimal oleh rumah sakit dan pasien,” tambahnya.
Luhut juga menceritakan pengalamannya selama pandemi Covid-19, ketika produk lokal sempat dipertanyakan kualitasnya. “Saat itu, ada yang ragu dengan produk lokal. Tapi kami kirim ke rumah sakit, dan tak ada komplain. Ternyata barangnya bagus dan bisa digunakan dengan baik,” jelasnya.
Selain pasar dalam negeri, produk alkes Indonesia juga mulai merambah pasar internasional. Menurut data ASPAKI, produk kasur alkes Indonesia telah diekspor ke lebih dari 140 negara, termasuk negara-negara di Afrika. Luhut menekankan bahwa ekspansi pasar internasional ini harus terus ditingkatkan.
“Kalian harus terus berinovasi, buat produk yang juga bisa diekspor. Pasar kita sekarang semakin luas, termasuk Afrika yang sangat tertarik dengan teknologi kita. Meskipun tidak terlalu canggih, produk kita cocok dengan kebutuhan mereka dan mereka mulai memiliki daya beli,” ungkap Luhut.
Dengan tekad dan langkah nyata, Luhut berharap industri alkes dalam negeri dapat terus berkembang, menjadi lebih efisien, dan mampu bersaing di pasar global.