JAKARTA – Oscar Piastri sempat memimpin hampir sepanjang balapan F1 Grand Prix Inggris di Silverstone pada Minggu (6/7/2025), setelah berhasil menyalip Max Verstappen yang start dari pole. Namun, peluangnya untuk meraih kemenangan pertama musim ini hancur setelah ia dijatuhi penalti 10 detik karena melakukan pengereman mendalam di belakang Safety Car, yang mengubah posisinya menjadi kedua, di belakang rekan setimnya, Lando Norris.
Setelah mendapat penalti tersebut, Piastri meminta tim McLaren untuk membawanya kembali ke posisi terdepan, karena ia merasa bahwa tindakan yang dijatuhkan kepadanya tidak adil. McLaren menolak permintaan itu, dan Piastri akhirnya menyelesaikan balapan di posisi kedua, tertinggal 6,8 detik di belakang Norris, yang mencatatkan kemenangan keempatnya musim ini, memperkecil jarak poin menjadi hanya delapan.
“Saya merasa tidak pantas menerima penalti,” kata Piastri setelah balapan kepada Sky TV. “Saya pikir saya akan meminta, setidaknya karena saya merasa pantas memimpin balapan. Saya tidak mengatakan saya pantas memenangkannya, tetapi saya merasa saat itu saya telah melakukan semua yang perlu saya lakukan.”
Piastri sempat memimpin dengan keunggulan 13 detik sebelum Safety Car pertama dikerahkan akibat kondisi cuaca yang memburuk. Setelah restart, ia berhasil mempertahankan posisi terdepannya hingga Safety Car kedua muncul setelah kecelakaan yang melibatkan Isack Hadjar.
Namun, pada restart kedua, Piastri tampak melakukan percepatan dan pelambatan secara mendadak di ujung Hangar Straight. Verstappen sempat bergerak maju, tetapi terjebak karena perlambatan mendadak tersebut. Para steward kemudian memutuskan bahwa Piastri melanggar peraturan olahraga dan memberinya penalti waktu 10 detik, yang memberikan keuntungan bagi Norris.
Meskipun merasa tidak bersalah, Piastri tidak mengkritik keputusan steward dan mengakui bahwa tim McLaren telah bekerja luar biasa untuk memberikan mobil yang kompetitif. “Saya masih terkejut. Saya tidak begitu memahaminya. Saya perlu melihat ke belakang dan melihat,” tambahnya. “Pokoknya, tim melakukan pekerjaan yang hebat. Kami memiliki mobil yang luar biasa. Dengan semua Safety Car yang dilemparkan kepada kami, menang dengan selisih seperti itu sungguh mengesankan.”
Piastri tetap bangga dengan kinerja timnya meskipun kehilangan kesempatan meraih kemenangan di Silverstone.