JAKARTA – Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo memimpin sidang disiplin yang digelar untuk menangani kasus perjudian online (Judol) yang melibatkan personel Makoopsudnas.
Sidang tersebut berlangsung di Gedung Leo Watimena Makoopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan melibatkan 19 personel yang terjerat dalam kasus tersebut.
Sidang ini menjadi bagian dari langkah tegas pimpinan TNI AU dalam menegakkan kedisiplinan dan menjamin integritas seluruh personel.
Dalam kesempatan tersebut, Pangkoopsudnas, yang juga berperan sebagai Atasan yang Berhak Menghukum (Ankum), mengingatkan bahwa langkah ini merupakan respons atas perintah Kasau terkait penegakan hukum terhadap tindak pidana perjudian online yang melibatkan anggota TNI AU.
“Kami melaksanakan sidang ini sebagai tindak lanjut dari Telegram Kasau Nomor T/34/2025, tertanggal 30 Juni 2025, yang menekankan penegakan hukum terhadap personel yang terlibat dalam perjudian online,” jelas Pangkoopsudnas.
Sebanyak 19 prajurit yang terlibat dalam perkara ini menerima hukuman disiplin yang disesuaikan dengan tingkat keterlibatan dan dampak dari perbuatan yang dilakukan. Hukuman ini bertujuan untuk memberikan efek jera serta memastikan tidak ada ruang bagi pelanggaran serupa di masa mendatang.
Dalam arahannya, Pangkoopsudnas menekankan pentingnya setiap prajurit menjaga kehormatan pribadi, keluarga, serta kesatuan. Ia juga mengajak seluruh personel untuk belajar dari kesalahan dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya. Menurutnya, kedisiplinan adalah pondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Jadikan hal ini pembelajaran bagi kita semua. Setiap masalah harus diselesaikan dengan solusi yang bijak dan saling memberi dukungan satu sama lain agar kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar Pangkoopsudnas.
Sidang disiplin ini turut dihadiri oleh Irkoopsudnas, Kapoksahli Koopsudnas, pejabat utama Koopsudnas, serta perwira, bintara, dan tamtama dari Koopsudnas.
Pangkoopsudnas menegaskan bahwa kedepannya, TNI AU akan terus melakukan upaya tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan oleh personel, dengan tujuan untuk menjaga integritas dan kehormatan institusi.




