Missouri – Satu orang tewas dan 21 orang lainnya terluka dalam sebuah insiden penembakan di Missouri yang terjadi di akhir parade kemenangan Kansas City Chiefs dalam Super Bowl.
Pihak berwenang menyatakan bahwa delapan korban menderita luka yang mengancam nyawa secara langsung, sementara tujuh lainnya mengalami luka serius yang bisa mengancam jiwa.
Dari para korban, sembilan di antaranya adalah anak-anak, tetapi semuanya diperkirakan akan pulih. Polisi telah menangkap tiga tersangka yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut.
Kejadian penembakan terjadi di sebelah barat Union Station, stasiun kereta api di pusat kota Kansas City, tempat parade berakhir pada sekitar pukul 14:00 waktu setempat. Saat itu, ribuan penggemar berkumpul untuk menyaksikan acara tersebut.
Menurut laporan lokal, saat tembakan pertama terdengar, para pemain Kansas City Chiefs masih berada di panggung.
Situasi tersebut membuat kerumunan yang hadir, termasuk walikota kota dan keluarganya, berusaha mencari perlindungan.
Kepala Kepolisian Kansas City, Stacey Graves, menyatakan bahwa petugas merespons dengan cepat setelah tembakan terjadi, sementara detektif yang berada di lokasi segera membuka penyelidikan. Departemen Pemadam Kebakaran juga memberikan pertolongan pertama kepada yang terluka.
Lebih dari 800 petugas polisi telah ditempatkan di sekitar lokasi parade untuk memantau keamanan. Departemen Pemadam Kebakaran juga siap memberikan bantuan medis jika diperlukan.
Dalam konferensi pers hari Rabu, Kepala Graves mengumumkan bahwa total ada 22 korban terkena tembakan, satu di antaranya meninggal dunia, dan tiga orang telah ditangkap.
Seorang DJ dari stasiun radio lokal dilaporkan menjadi salah satu korban tewas dalam insiden tersebut.
Korban yang selamat dilarikan ke tiga rumah sakit lokal. Sementara itu, sembilan anak yang terluka sedang dirawat di Rumah Sakit Mercy untuk Anak-anak.
Meskipun ada luka-luka fisik, para pejabat kota tidak merilis identitas korban atau informasi tentang tersangka yang telah ditangkap. Polisi sedang menyelidiki motif dari penembakan ini dan meminta bantuan dari publik untuk mengumpulkan bukti.