JAKARTA – Sejumlah wilayah di Indonesia baru-baru ini didera gelombang demo besar-besaran yang berujung ricuh, menyebabkan kerusakan fasilitas umum hingga korban jiwa. Situasi kini mulai terkendali berkat pengamanan ketat dari TNI dan Polri, meski ribuan pengunjuk rasa telah diamankan aparat.
Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Imam Sugianto memastikan kondisi keamanan di berbagai daerah sudah kondusif pasca-kericuhan.
“Insya Allah kondusif semua sudah dalam pengelolaan TNI Polri. Kita bersatu,” ujar Imam saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Menurut Imam, Polda Metro Jaya telah menangkap sejumlah pelaku yang terlibat dalam kericuhan. Proses hukum terhadap mereka kini ditangani sepenuhnya oleh kepolisian.
“Kita lihat saja kemarin yang ditangkap Polda Metro kita ikuti di Polda Metro,” tutup jenderal bintang tiga tersebut.
Data terbaru dari Mabes Polri per Senin (1/9/2025) menyebutkan, total 3.195 orang telah diamankan di 15 Polda jajaran di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 387 orang telah dipulangkan, 55 orang ditetapkan sebagai tersangka, dan 2.753 lainnya masih menjalani pemeriksaan. Penangkapan ini menyasar pelaku perusakan yang memicu kerusuhan selama aksi demonstrasi.
Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat setidaknya 10 orang meninggal dunia akibat kericuhan dalam aksi unjuk rasa di berbagai wilayah. Data ini dikumpulkan berdasarkan hasil pemantauan langsung di lapangan.
Aksi unjuk rasa ini menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas, mulai dari kerusakan infrastruktur hingga hilangnya nyawa. Pengamanan ketat terus dilakukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, sementara proses hukum terhadap pelaku kericuhan masih berlangsung.




