Sumatera Barat – Tim SAR Kota Padang mengupdate informasi mengenai upaya pencarian 75 pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi. Pada hari ketiga pencarian, 53 pendaki berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, 13 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 10 lainnya masih dalam pencarian.
Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Padang, menyampaikan bahwa hingga pukul 11.10 WIB, telah ditemukan 8 korban lagi dalam sektor pertama dengan kondisi meninggal dunia. Sebanyak 13 orang sudah dipastikan meninggal dunia, lima di antaranya telah diidentifikasi, dan keluarga korban telah membawa pulang jenazahnya.
“Dari total 75 pendaki, 57 telah dievakuasi dari Gunung Marapi. Dari jumlah tersebut, 52 orang dalam keadaan selamat, dan 13 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia,” terang Abdul Malik. Sementara itu, 10 pendaki masih dalam upaya evakuasi oleh tim SAR gabungan, dan mengenai kondisi mereka, belum dapat dipastikan.
“Kita belum bisa memastikan apakah 10 orang yang belum dievakuasi tersebut dalam keadaan meninggal dunia,” tambahnya.
Hingga pukul 15.15 WIB, di posko darurat Nagari Batu Palano, delapan jasad korban yang telah ditemukan masih berada di Pintu Rimbo, Gunung Marapi, belum dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi untuk penanganan lebih lanjut. Proses evakuasi masih terus berlangsung oleh tim SAR.
Gunung Marapi, yang melintang di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami serangkaian erupsi sejak kemarin, Minggu (3/12/2023). Hingga Senin (04/12/2023), tercatat puluhan erupsi telah terjadi.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada Minggu (03/12/2023), mulai dari pukul 14.54 WIB hingga pukul 24.00 WIB, terdapat 36 letusan dan 16 hembusan dari Gunung Marapi. Sementara itu, pada Senin (04/12/2023), dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 11.45 WIB pagi ini, tercatat 10 letusan dan 49 kali hembusan dari gunung tersebut.