Pemirsa, penghormatan terakhir dan pemakaman pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, akan dihadiri oleh para kardinal dari berbagai negara. Mereka bukan hanya datang untuk memberikan penghormatan terakhir, namun juga akan mengikuti proses konklaf, yakni sidang tertutup pemilihan Paus baru.
Salah satu yang dijadwalkan hadir dan memiliki hak untuk memilih serta dipilih menjadi Paus adalah Kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin, menjelaskan bahwa konklaf biasanya digelar 15 hingga 20 hari setelah Paus wafat.
Di seluruh dunia, terdapat sekitar 200 orang kardinal, namun hanya 120 di antaranya yang memiliki hak suara dalam konklaf. Syarat utama untuk berpartisipasi dalam pemilihan adalah berusia di bawah 80 tahun.
Dengan memenuhi syarat usia dan status sebagai kardinal, Ignatius Suharyo memiliki kesempatan historis untuk menjadi bagian dalam pemilihan Paus, bahkan berpotensi dipilih sebagai pemimpin Gereja Katolik yang baru.
Caption | Admin: Oci | Sephi