JAKARTA – Striker muda berbakat berdarah Sunda-Belanda, Mauro Zijlstra, resmi tiba di Indonesia pada Jumat, 22 Agustus 2025, untuk memulai proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Pemain berusia 20 tahun ini diproyeksikan memperkuat lini depan Timnas Indonesia, khususnya Timnas U-23, dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar pada awal September mendatang.
Kedatangan Mauro di Jakarta menjadi sorotan setelah anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengunggah video kehadiran sang pemain di kantor PSSI melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam video tersebut, Mauro tampak antusias menyapa jajaran PSSI, menandakan langkah awal menuju status barunya sebagai WNI.
“Prosesnya tinggal menunggu. Semua dokumen sudah siap, tinggal menunggu persetujuan dari PSSI,” ujar Mauro dalam komunikasi sebelumnya dengan akun @halfblood_indonesie, seperti dikutip pada 14 April 2025.
Mauro, yang lahir di Zaandam, Belanda, pada 9 November 2004, memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Ayahnya sendiri merupakan keturunan campuran Indonesia dan Belanda, memperkuat ikatan emosional Mauro dengan Tanah Air.
Dengan tinggi badan 188 cm, gaya permainannya disebut-sebut mirip striker top seperti Robert Lewandowski dan Dusan Vlahovic, menjanjikan ketajaman di lini serang.
Setibanya di Indonesia, agenda Mauro langsung padat. Ia dijadwalkan mengunjungi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta untuk menyelesaikan administrasi naturalisasi.
Selain itu, serangkaian proses lain tengah disiapkan agar ia dapat segera membela Garuda Muda di bawah asuhan pelatih Gerald Vanenburg.
Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan daya gedor Timnas U-23, yang masih mencari penyerang murni untuk mengarungi kompetisi internasional.
Performa Mauro di level klub juga menjadi sorotan. Saat ini, ia bermain untuk FC Volendam di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda, setelah membantu klub tersebut promosi dari Eerste Divisie musim lalu dengan torehan 17 gol dan empat assist dalam 21 laga bersama tim U-21.
Dengan nomor punggung 19, Mauro siap menunjukkan tajinya di kompetisi elite Eropa, yang akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya menyatakan bahwa dokumen naturalisasi Mauro telah disetujui Presiden Prabowo Subianto dan kini menunggu proses di DPR yang sedang reses.
“Pak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro dan tiga pemain putri. Sekarang sudah di DPR, tapi DPR sedang reses. Jadi diproses Agustus, saya sudah komunikasi dengan DPR. Insyaallah DPR mendukung,” ungkap Erick Thohir.
Kehadiran Mauro tidak hanya menambah kekuatan teknis, tetapi juga membawa nilai emosional dengan darah Sunda yang mengalir di nadinya.