BANGKALAN – Madura United sukses meraih kemenangan atas Persis Solo di Gelora Bangkalan, Sabtu sore (1/2) , berkat dua gol di penghujung babak kedua. Kemenangan ini tidak hanya menambah tiga poin, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka di klasemen sementara, meski masih berada pada zona merah.
Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera, mengungkapkan bahwa kunci kemenangan timnya terletak pada pergantian pemain yang tepat. Dalam wawancaranya, Vera menjelaskan bahwa laga ini berjalan cukup sulit karena Persis Solo datang dengan strategi untuk meraih tiga poin. “Pertandingan sangat berat bagi kami, karena lawan juga datang untuk menang,” ujar Vera, dilansir dari bola.com. Ia juga menyebutkan bahwa pada babak pertama, timnya kesulitan mengontrol permainan akibat tekanan yang diberikan lawan.
Namun, perubahan besar terjadi setelah jeda. Vera memasukkan Andi Irfan dan Youssef Ezzejari yang memberikan dampak positif bagi serangan Madura United. “Kehadiran keduanya memperbanyak kesempatan yang kami dapatkan,” ungkapnya. Perubahan strategi itu membuahkan hasil saat Persis Solo melakukan kesalahan di pertahanan yang dimanfaatkan dengan baik oleh Lulinha dan Ezzejari.
Youssef Ezzejari sendiri menyatakan bahwa meski timnya sempat kewalahan dengan high press lawan, mereka sudah mempersiapkan diri untuk situasi seperti itu. “Kami sudah latihan untuk situasi high press. Kami sangat mengontrol permainan di babak kedua,” tegas penyerang asal Spanyol ini.
Madura United kini berada pada posisi ke-17 dengan 16 poin, tiga angka di bawah zona aman. Meskipun kemenangan ini belum mengangkat mereka dari ancaman degradasi, peluang untuk keluar dari zona tersebut terbuka lebar pada pekan depan, saat mereka menjamu PSBS Biak di Gelora Bangkalan.




