PAPUA TENGAH – Pesawat Bunga Persada PAC 750 XTSOL/PK-SNU milik PT Smart Cakrawala Aviation tergelincir keluar dari landasan pacu di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua Tengah. Beruntung, pilot selamat dan tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, pesawat yang dipiloti oleh Capten Pilot Yosep tersebut mengalami masalah saat mencoba mendarat setelah melakukan penerbangan dari Bandara Derapos, Kabupaten Puncak.
“Pesawat sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke tempat yang aman. Kondisi pilot dalam keadaan selamat,” ujar AKBP Billyandha dalam keterangannya kepada media di Timika, Senin.
Informasi awal menyebutkan bahwa kegagalan pendaratan diduga akibat gangguan pada mesin pesawat (engine failure), yang menyebabkan pesawat kehilangan kendali dan meluncur keluar jalur landasan.
“Dari informasi yang kami terima, pesawat itu diduga mengalami engine failure,” tambahnya.
Insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah kejadian lain di wilayah Papua Tengah. Pada Senin pagi, pesawat Grand Caravan milik Pemerintah Kabupaten Puncak, dengan nomor registrasi PK-PPI, terbakar di Bandara Aminggaru, Ilaga, setelah menabrak pos pasukan TNI-AU akibat hilang kendali saat mendarat. Beruntung, insiden tersebut juga tidak memakan korban jiwa.
Proses evakuasi pesawat Smart Cakrawala berlangsung cepat untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional bandara. Pihak berwenang saat ini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Kejadian ini menambah daftar tantangan penerbangan di wilayah Papua, yang sering kali menghadapi medan sulit dan kondisi cuaca ekstrem. PT Smart Cakrawala Aviation sendiri dikenal sebagai operator penerbangan yang melayani rute-rute terpencil di Indonesia, mendukung konektivitas di daerah-daerah terisolasi.




