JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 Hijriah.
Menurutnya, berbagai program dan strategi yang diterapkan Polri telah memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran arus mudik tahun ini.
“Mudik tahun ini kalau kita lihat lancar, cenderung lancar terkendali. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, berarti ada kemajuan.”
“Kita harus apresiasi Polri, Korlantas Polri, dan jajaran yang sudah mengantisipasi pelaksanaan mudik sehingga sangat lancar dan terkendali,” ujar Rudianto Lallo, Selasa (1/4/2025).
Strategi yang diterapkan Polri meliputi rekayasa lalu lintas, penyediaan jalur alternatif, penerapan sistem contraflow, hingga kebijakan one way baik di tingkat lokal maupun nasional.
Langkah-langkah ini terbukti efektif dalam mengurai kepadatan dan memastikan perjalanan pemudik tetap nyaman dan aman.
Indikator Keberhasilan
Keberhasilan pengamanan arus mudik tahun ini tercermin dari beberapa indikator utama, salah satunya adalah minimnya kemacetan panjang serta penurunan angka kecelakaan yang melibatkan pemudik.
Hal ini menjadi bukti bahwa koordinasi antara Polri dan instansi terkait berjalan optimal.
Selain upaya Polri, keberhasilan mudik tahun ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang memberikan libur lebih panjang sebelum Lebaran.
Langkah ini memungkinkan masyarakat untuk menyebar jadwal perjalanan mereka, sehingga penumpukan kendaraan di jalur utama dapat dihindari.
Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah dan sektor swasta juga berkontribusi besar dalam mengurangi kepadatan lalu lintas.
Dengan semakin banyaknya pemudik yang memilih moda transportasi umum, jumlah kendaraan pribadi di jalan raya pun berkurang, sehingga arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan terkendali.
Data Perjalanan
Puncak arus mudik terjadi pada Jumat (28/3/2025), di mana tercatat sebanyak 258.383 kendaraan melintasi jalur tol utama.
Untuk arus balik, diprediksi akan terjadi pada tanggal 5-7 April 2025. Kecepatan rata-rata perjalanan juga mengalami peningkatan signifikan, dengan waktu tempuh yang berkurang sekitar 42 menit dibandingkan tahun sebelumnya.
Kini, rata-rata waktu perjalanan hanya 5 jam 21 menit.
“Kita berharap pelaksanaan mudik tahun ini yang berjalan lancar, kondusif, aman, nyaman, bisa dipertahankan di tahun yang akan datang,” tambah Rudianto.
Dengan berbagai strategi yang telah diterapkan dan keberhasilan yang diraih tahun ini, diharapkan pengelolaan arus mudik di tahun-tahun mendatang dapat semakin baik.
Evaluasi dan inovasi dalam manajemen lalu lintas serta kebijakan terkait mudik akan terus dikembangkan demi memastikan kenyamanan dan keselamatan para pemudik di masa depan.***