JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri pembukaan Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC) di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu malam (14/5/2025).
Sesuai jadwal, Presiden Prabowo akan tiba di Lobi Gedung Nusantara sekitar pukul 19.10 WIB. Kedatangannya akan disambut langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PUIC Mouhamed Khouraichi Niass.
Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan sambutan pembukaan pada pukul 19.52 WIB dan selanjutnya melakukan pemukulan gendang secara simbolis bersama Puan Maharani dan Sekjen PUIC sebagai penanda resmi dimulainya konferensi tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo melakukan lawatan kenegaraan ke Brunei Darussalam dan dijadwalkan tiba kembali di Tanah Air melalui Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu sore.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, memastikan kehadiran Presiden Prabowo dalam pembukaan konferensi.
“Pembukaan pada tanggal 14 besok pukul 19.30 WIB. Pak Prabowo Insyaallah confirm akan hadir, tentu ditemani oleh Mbak Puan (Ketua DPR RI Puan Maharani) sebagai tuan rumah,” kata Mardani, Selasa (13/5), di Kompleks Parlemen, Jakarta, dilansir dari Antara.
Konferensi ke-19 PUIC yang berlangsung pada 12–15 Mei 2025 bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya organisasi tersebut sejak 1999. Acara ini juga menjadi penanda dimulainya keketuaan Indonesia dalam forum parlemen negara-negara Islam tersebut.
Sebelum sesi pembukaan resmi, Ketua DPR RI Puan Maharani akan menerima tongkat estafet presidensi PUIC dari Ketua Parlemen Pantai Gading, Adama Bictogo, dalam upacara simbolis pada Rabu siang pukul 13.30 WIB.
“Ini merupakan salah satu acara bergengsi dan ini juga membuktikan sekali lagi keketuaan Indonesia itu sangat dipandang oleh dunia,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri.
“Sehingga kali ini DPR RI, Ibu Ketua DPR, kembali dipercaya untuk menjadi presiden organisasi internasional dan kali ini adalah menjadi presiden untuk PUIC ke-19,” tambahnya.
Sejak dimulai pada Senin (12/5), konferensi PUIC ke-19 telah menggelar sejumlah sesi yang membahas isu penting seperti konflik Palestina, hak-hak minoritas Muslim, dialog antaragama, isu lingkungan, hak asasi manusia, serta peran perempuan dan keluarga dalam pembangunan masyarakat Islam.
Acara ini dihadiri lebih dari 450 delegasi dari 38 negara anggota serta 10 negara pengamat (observer), menjadikannya salah satu perhelatan diplomatik terbesar di lingkungan parlemen negara-negara OKI.




