JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meluapkan kemarahannya atas maraknya koruptor yang lolos dari jeratan hukum di pengadilan. Dalam pernyataan tegas,
ia menyinggung langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut lemahnya sistem hukum sebagai masalah serius yang mencederai kepercayaan publik.
“Kasihan ini anak buahmu, Kapolri,” tegas Prabowo, Kamis (12/6/2025), dalam pidato resminya di Jakarta.
Presiden Soroti Lemahnya Sistem Peradilan
Prabowo mengecam keras fenomena vonis ringan hingga bebas terhadap pelaku korupsi, meskipun aparat kepolisian dan kejaksaan telah bekerja keras mengusut kasus-kasus tersebut.
Ia menyebut para koruptor sebagai “maling” yang merampok uang rakyat dan melemahkan fondasi negara hukum.
“Saya lihat anak buahmu kerja keras, tapi di pengadilan maling-maling ini lolos. Ini tidak bisa dibiarkan!” ujar Prabowo.
Presiden ke-8 RI itu menegaskan bahwa peradilan yang tidak memberikan efek jera pada koruptor hanya akan memperburuk citra hukum Indonesia dan memperbesar ruang bagi praktik korupsi.
Tegaskan Reformasi Penegakan Hukum
Prabowo menekankan pentingnya reformasi sistem hukum dan meminta Kapolri memperkuat sinergi dengan Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk menutup celah hukum yang memungkinkan kejahatan kerah putih lolos dari hukuman.
“Korupsi adalah musuh utama rakyat. Kita harus bersihkan negara ini dari maling-maling yang merampok hak rakyat,” kata Prabowo.
Respons Publik dan Tantangan Struktural
Pernyataan presiden ini langsung memicu diskusi hangat di publik. Di media sosial, banyak warganet menyambut positif sikap tegas tersebut. Salah satu akun X @ReformasiHukum menulis, “Sudah saatnya hukum tajam ke koruptor, bukan cuma tajam ke bawah!”
Sebagai tindak lanjut, Prabowo dikabarkan akan menggelar rapat terbatas bersama pimpinan lembaga penegak hukum. Rapat ini akan membahas strategi agresif pemberantasan korupsi, termasuk percepatan legislasi untuk memperberat hukuman pelaku, serta peningkatan transparansi pengelolaan dana publik.
Sinyal Tegas dari Pemimpin Negara
Pernyataan Prabowo menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak akan memberi ruang bagi para pelaku korupsi. Dalam penutupan pidatonya, ia menyampaikan pesan penuh semangat:
“Kita harus berani lawan maling, karena kalau tidak, rakyat yang jadi korban!”
Dengan pernyataan ini, publik berharap pemerintah benar-benar bergerak cepat dan tegas dalam memperbaiki sistem hukum dan menindak para koruptor tanpa pandang bulu.