JAKARTA – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamenduk Bangga), Isyana Bagoes Oka, mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita baru akan dilaksanakan secara terbatas, yakni satu kali seminggu. Hal ini, menurut Isyana, masih berada dalam tahap awal pelaksanaan.
“Untuk tahap awal, pembagian makanan bergizi gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak usia pra sekolah akan dilakukan sekali seminggu,” ujar Isyana kepada wartawan di Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (10/1/2025).
Meskipun demikian, Isyana menambahkan bahwa program ini sudah dilaksanakan di beberapa titik di wilayah Indonesia. Namun, jumlah titik yang terlibat masih lebih sedikit dibandingkan dengan pelaksanaan program MBG yang menyasar anak-anak sekolah. “Saat ini program ini baru diterapkan di sejumlah titik, belum sebanyak 190 titik seperti program untuk anak sekolah. Ada beberapa hal teknis yang masih perlu disiapkan,” jelas Isyana.
Isyana yang juga merupakan politikus PSI ini mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan berbagai hal teknis terkait kesiapan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk mendukung kelancaran distribusi makanan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Program MBG ini, lanjutnya, sementara ini masih berjalan di posyandu-posyandu di berbagai daerah. Meskipun cakupannya terbatas, ia optimistis bahwa sistem program ini akan terus disempurnakan. “Ke depan, kami berupaya agar seluruh ibu hamil dan anak-anak bisa merasakan manfaat dari program ini. Tahap pertama ini memang masih di beberapa lokasi dulu,” pungkasnya.
Dengan adanya program MBG ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pemenuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak balita, yang selama ini menjadi kelompok rentan terhadap masalah gizi buruk.