JAKARTA – Pisang dikenal sebagai buah praktis yang kaya kalium dan digemari masyarakat Indonesia. Namun, masalah klasik yang sering muncul adalah pisang cepat berubah warna menjadi cokelat, terlalu matang, atau justru sulit matang.
Untungnya, ada sejumlah cara sederhana untuk memperlambat proses pematangan dan menjaga pisang tetap segar.
1. Pisang utuh
Pisang umumnya bertahan di suhu ruang selama dua hingga enam hari, bergantung tingkat kematangan saat dibeli. Agar tidak cepat rusak:
- Gunakan gantungan pisang agar buah tidak saling menekan dan memar.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung karena panas mempercepat pematangan.
- Hindari tempat hangat seperti dekat kompor yang memicu keluarnya gas etilen.
2. Pisang yang sudah dipotong
Pisang kupas atau potong mudah berubah cokelat akibat oksidasi. Untuk mencegahnya:
- Percikkan air lemon atau jus nanas agar pH turun dan warna lebih awet.
- Simpan dalam wadah tertutup di kulkas, bertahan hingga 3–4 hari.
3. Pisang di kulkas
Pisang matang boleh disimpan di kulkas untuk memperlambat pematangan. Namun, pisang hijau sebaiknya tidak dimasukkan karena suhu dingin menghentikan proses pematangan dan membuat rasa pahit.
4. Pisang beku
Membekukan pisang adalah cara terbaik untuk penyimpanan jangka panjang. Caranya:
- Tunggu pisang matang, kupas, lalu potong.
- Susun di loyang berlapis kertas roti dan bekukan.
- Setelah beku, pindahkan ke wadah tertutup agar tidak saling menempel.
Pisang beku bisa diolah menjadi smoothie atau es krim pisang alami.
5. Tips tambahan
- Hindari tempat panas atau sinar matahari langsung.
- Jangan simpan dalam wadah tertutup rapat karena mempercepat pembusukan.
- Jauhkan dari buah penghasil gas etilen seperti apel, pir, alpukat, dan persik.
- Suhu ideal penyimpanan pisang adalah sekitar 12 derajat Celsius, menurut Dole.