JAKARTA – Ratusan personel dari kepolisian diterjunkan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Dosen Kemenristek Sains Seluruh Indonesia (ADAKSI) di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat.
Aksi demo ADAKSI ini bertujuan untuk menyuarakan tuntutan pembayaran Tunjangan Kinerja (Tukin) yang belum dibayarkan sejak 2020.
“Kami mengerahkan 633 personel untuk mengamankan jalannya aksi penyampaian pendapat tersebut,” jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, dilansir Tribrata, Senin (03/02/2025).
Kapolres menambahkan bahwa pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif, mengutamakan komunikasi yang baik, dan tidak melibatkan provokasi.
Jika terjadi ketegangan, pihak kepolisian akan mengutamakan negosiasi dan menjaga keamanan serta keselamatan semua pihak yang terlibat.
“Kami pastikan bahwa tidak ada personel yang membawa senjata. Pengamanan ini dilakukan dengan mengedepankan sikap humanis dan menghormati hak para pengunjuk rasa,” tegas Kombes. Pol. Susatyo.
Ia juga mengingatkan agar koordinator lapangan dan orator dalam aksi tetap melakukan orasi dengan santun, tidak provokatif, dan menghargai pengguna jalan lain yang melintas.
Aksi yang diikuti sekitar 300 peserta ini bertujuan untuk mendesak pemerintah segera mencairkan Tukin tahun 2025 serta menyelesaikan pembayaran Tukin yang tertunda sejak 2020.
Para dosen ASN yang tergabung dalam ADAKSI berharap agar tuntutan mereka segera ditindaklanjuti demi kesejahteraan para tenaga pendidik tersebut.
Aksi ini adalah bagian dari perjuangan ADAKSI untuk memperjuangkan hak-hak dosen ASN terkait pembayaran Tukin yang belum diselesaikan.
Para peserta aksi berharap pemerintah tidak menunda lagi pembayaran yang telah lama tertunda demi menjaga kesejahteraan para dosen di seluruh Indonesia.***