Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya hilang akibat banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak 5 hingga 6 Juli 2025.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin 7 Juli, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa hingga Minggu 6 Juli pukul 18.00 WIB, BNPB menerima laporan 11 kejadian bencana, yang mencakup banjir dan tanah longsor di wilayah Jabodetabek. Selain itu, tercatat 4 kejadian banjir baru serta 6 pemutakhiran status banjir di berbagai wilayah lainnya di Indonesia.
Banjir ini juga berdampak pada ribuan warga yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Untuk menanggulangi dampak lebih luas, BNPB bekerja sama dengan BMKG telah menyiagakan satu unit pesawat Cessna guna melakukan modifikasi cuaca, terutama jika curah hujan kembali tinggi di wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan.
Abdul Muhari juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi dari kanal resmi BNPB dan BMKG, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan dan tanah longsor, khususnya bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.
Admin | Caption: Raihana




