WASHINGTON – Sebelum pelantikannya, pada Senin (20/1/2025), Presiden terpilih Donald Trump dan calon ibu negaranya, Melania Trump, menghadiri kebaktian tradisional di Gereja Episkopal St. John, Washington DC. Kebaktian tersebut juga turut dihadiri oleh wakil presiden terpilih JD Vance beserta istrinya, Usha Vance.
Tradisi menghadiri kebaktian pada Hari Pelantikan dimulai oleh Presiden Franklin D. Roosevelt pada tahun 1933. Gereja Episkopal St. John, yang terletak dekat Gedung Putih, sering menjadi lokasi kebaktian tersebut. Namun, pada pelantikan 2021, Presiden Joe Biden memilih untuk menghadiri kebaktian di Katedral St. Matthew.
Setelah meninggalkan Blair House, tempat penginapan resmi tamu negara, Trump dan Melania langsung menuju Gereja St. John sebelum melanjutkan perjalanan ke Gedung Putih. Di sana, mereka dijadwalkan bertemu dengan Joe Biden dan ibu negara Jill Biden, sebelum upacara pelantikan dilaksanakan di US Capitol.
Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat dijadwalkan berlangsung pada pukul 12.00 waktu setempat, atau Selasa (21/1/2025) pukul 00.00 WIB. Upacara tersebut digelar secara indoor di Rotunda Capitol, Washington DC, dikarenakan suhu ekstrem diperkirakan mencapai -6 derajat celsius.
Dalam upacara pelantikannya sendiri, Trump mengucapkan sumpah jabatan dengan meletakkan tangannya di atas dua Alkitab. Salah satu Alkitab yang dipegangnya adalah Alkitab bersejarah yang pernah digunakan oleh Presiden Abraham Lincoln saat pelantikannya pada 1861, sementara satu Alkitab lainnya adalah Alkitab pemberian mendiang ibunya, yakni Mary Anne MacLeod, yang juga digunakan Trump pada pelantikan pertamanya di tahun 2017.
Dengan pelantikan ini, Donald Trump tercatat sebagai presiden tertua dalam sejarah Amerika Serikat, mengukir rekor baru karena usianya telah menginjak 78 tahun saat dilantik.