BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan bakal gembleng anak-anak yang dianggap “nakal” di barak TNI – Polri. Langkah ini bertujuan membentuk karakter positif.
Selain pembentukan karakter, upaya ini diharapkan dapat mencegah perilaku merusak seperti penyalahgunaan narkoba, membolos sekolah, hingga melawan orang tua.
“Insya Allah anak-anak nakal yang melawan orang tua, suka narkoba, pulang malam, tidak mau masuk sekolah dan kenakalan lainnya, siap-siap kelak bakal kita tangkap satu persatu untuk menjalani latihan disiplin dengan TNI Angkatan Laut dan polisi.” katanya.
Helmi menambahkan program ini, menurutnya, bukan sekadar hukuman, melainkan upaya membangun mental dan kedisiplinan agar generasi muda Bengkulu memiliki masa depan yang lebih baik.
Pendekatan Militer untuk Karakter Kuat
Program pembinaan ini mengadopsi pendekatan ala militer yang melibatkan pelatihan fisik, mental, dan pembentukan karakter. Anak-anak yang terlibat akan mendapatkan bimbingan langsung dari personel TNI Angkatan Laut dan Polri.
Durasi pembinaan tidak ditentukan secara pasti, tetapi akan berlangsung hingga peserta menunjukkan perubahan perilaku positif.
“Berapa lama (waktu pendidikan), selama dia tetap bandel bakal didik dan dilatih. Belum bakal dikembalikan kepada orangtuanya jika belum berubah,” ujar Helmi.
Pendekatan ini terinspirasi dari sistem pembinaan di beberapa negara, seperti Tiongkok, yang berhasil mengubah perilaku remaja melalui pelatihan disiplin. Helmi menekankan bahwa program ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memberikan harapan dan energi positif bagi anak-anak agar mereka dapat menjadi generasi yang produktif.
Respon Masyarakat dan Harapan ke Depan
Kebijakan ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian orang tua menyambut baik inisiatif ini, melihatnya sebagai solusi untuk menangani anak-anak yang sulit diatur.
Namun, ada pula yang mempertanyakan pendekatan militer dan meminta pemerintah memastikan program ini dilakukan dengan penuh perhatian terhadap psikologi anak.
Pemprov Bengkulu berjanji akan melibatkan psikolog dan konselor dalam proses pembinaan untuk memastikan pendekatan yang seimbang. Program ini juga akan melibatkan persetujuan orang tua sebelum anak mengikuti pelatihan, sehingga prosesnya transparan dan tidak memicu konflik.
Langkah Strategis untuk Generasi Unggul
Program ini menjadi bagian dari visi besar Bengkulu untuk menciptakan generasi muda yang disiplin, bertanggung jawab, dan berprestasi. Dengan melibatkan TNI dan Polri, Pemprov Bengkulu ingin memanfaatkan keahlian mereka dalam membentuk karakter yang tangguh. Diharapkan, anak-anak yang mengikuti program ini tidak hanya berubah dari segi perilaku, tetapi juga memiliki semangat juang untuk meraih cita-cita.
Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam menangani kenakalan remaja. Dengan pendekatan yang terstruktur dan kolaborasi lintas instansi, Bengkulu berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan generasi muda.