Sumedang – Gempa berkekuatan 4,8 magnitudo mengguncang Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 20.34 WIB, menyebabkan sejumlah kerusakan. Sumedang diguncang tiga kali gempa malam tadi. Gempa pertama berkekuatan M 4,1 gempa kedua berkekuatan M 3,4, dan gempa ketiga berkekuatan M 4,8.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan pada Senin (1/1/2024) bahwa terjadi keretakan pada dinding “Cisumdawu Twin Tunnel,” atau Terowongan Kembar Tol Cisumdawu
“Forkopimda terus berkoordinasi dengan CKJT selaku pengelola Tol Cisumdawu,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
“Hasil rekaman data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang pertama dengan kekuatan M 4.1 berpusat di 6.48 LS dan 107.93 BT pada kedalaman 10 kilometer. Gempa kedua berkekuatan M 3.4 pada kedalaman 6 kilometer berada di titik 6.84 LS dan 107.34 BT dan yang ketiga (main shoke) atau M 4.8 berdekatan dengan pusat gempa bumi sebelumnya yakni di 6.85 LS dan 107.94 BT dengan kedalaman 5 kilometer,” ujar Muhari.
Evakuasi dilakukan terhadap 331 pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD), yang dipindahkan ke halaman gedung dan lima tenda yang dipasang di jalan raya. Tiga bangunan rumah sakit mengalami retakan, termasuk gedung Paviliun, VIP, dan Sakura.
Meskipun RS Pakuon dalam kondisi aman, semua pasien tetap dievakuasi dari gedung sebagai langkah antisipatif hingga keamanan dan kendali situasi dapat dipastikan. Di wilayah Babakan Hutip, 53 rumah rusak, dan 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat. Tim gabungan tengah membangun tenda lapangan untuk menampung warga yang terdampak.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiagakan Posko Utama di Pos Pam Nataru, yang terletak di depan Alun-Alun Sumedang, termasuk di dalamnya posko informasi. Pj. Bupati Sumedang, Tuti Ruswati, memastikan bahwa kondisi Sumedang saat ini dalam keadaan aman terkendali dan menghimbau warga agar tetap tenang. Tuti juga mengingatkan agar apabila terjadi gempa susulan, warga segera keluar dari rumah sebagai langkah pencegahan.