JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan penguatan signifikan pada penutupan perdagangan Rabu (26/3/2025).
IHSG melonjak 236,74 poin atau 3,80 persen, menembus level 6.472,36. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga naik 34,13 poin atau 4,90 persen ke posisi 731,14.
Penguatan IHSG ini sejalan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dari bank-bank besar milik negara yang memberikan sentimen positif bagi pasar.
“Reboundnya IHSG senada dengan momentum RUPST Big Banks,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Dividen dan Buyback Saham 4 Bank Plat Merah
Empat bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)—PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)—melaksanakan RUPST selama tiga hari, dari Senin (24/3/2025) hingga Rabu (26/3/2025).
Dalam RUPST tersebut, keempat bank sepakat untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebagai berikut:
- BBRI: Rp51,73 triliun (86,02% dari laba bersih 2024)
- BMRI: Rp43,5 triliun (78% dari laba bersih 2024)
- BBNI: Rp13,95 triliun (65% dari laba bersih 2024)
- BTN: Rp751,83 miliar (25% dari laba bersih 2024)
Selain pembagian dividen, tiga bank juga menyetujui aksi buyback saham dengan nominal berikut:
- BBRI: Rp3 triliun
- BMRI: Rp1,17 triliun
- BBNI: Rp1,5 triliun
BTN menjadi satu-satunya bank dalam kelompok ini yang tidak melakukan aksi buyback saham.
Performa Saham Unggulan
IHSG dibuka menguat dan bertahan di zona hijau sepanjang sesi perdagangan, mencerminkan optimisme investor.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor mencatatkan kenaikan, dengan sektor barang baku menjadi yang tertinggi naik 4,24 persen, diikuti sektor keuangan (3,83 persen) dan infrastruktur (3,29 persen).
Sebaliknya, sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pelemahan sebesar 0,03 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan tertinggi di antaranya:
- KRAS (Krakatau Steel)
- ADHI (Adhi Karya)
- WTON (Waskita Beton Precast)
- PPRE (PP Presisi)
- WEGE (Wijaya Karya Gedung)
Sementara itu, saham yang mengalami penurunan terbesar mencakup:
- TRUS
- DADA
- MDRN
- NINE
- FLMC
Dalam perdagangan hari ini, terjadi total 1.109.000 kali transaksi, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 30,38 miliar lembar senilai Rp34,41 triliun.
Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 554 saham mengalami kenaikan, 123 saham melemah, dan 281 saham stagnan.
Performa Bursa Saham Asia
Penguatan IHSG juga sejalan dengan penguatan bursa saham Asia. Berikut kinerja beberapa indeks utama regional:
- Nikkei 225 (Jepang): +646,75 poin (+0,65%) ke 38.027,29
- Shanghai Composite (China): +1,28 poin (-0,04%) ke 3.368,70
- Kuala Lumpur Composite (Malaysia): +4,45 poin (+0,29%) ke 1.518,05
- Straits Times (Singapura): +9,18 poin (+0,23%) ke 3.963,71
- Hang Seng (Hong Kong): +139,07 poin (0,60%) ke 23.483,32
- All Ordinaries (Australia): +58,39 poin (0,71%) ke 8.225,08
Prospek Pasar
Kenaikan IHSG pasca-RUPST big banks menjadi indikasi kuat bahwa kepercayaan investor terhadap sektor perbankan masih tinggi.
Selain pembagian dividen besar, rencana buyback saham menjadi sentimen positif tambahan yang mendorong pergerakan indeks.
Dengan fundamental perbankan yang solid dan kebijakan moneter yang mendukung stabilitas ekonomi, IHSG berpotensi mempertahankan tren positifnya dalam beberapa sesi perdagangan ke depan.
Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kebijakan makroekonomi dan sentimen global yang dapat mempengaruhi pasar saham.***