JATIM – Seorang murid di Sumenep, Jawa Timur nekat membakar motor milik gurunya di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep. Pemuda itu melakukan aksinya karena tersinggung dengan nasihat yang disampaikannya.
Padahal, nasihat yang diberikan oleh Guru Nordin adalah hanya nasehat umum mengenai pentingnya menghormati orang tua dan guru, serta mengambil contoh dari perilaku sebagian pemuda di Pulau Kangean yang sering terlibat dalam perbuatan mabuk-mabukan dan tidak menghormati orang tua. Nasihat tersebut tidak ditujukan kepada individu tertentu, melainkan sebagai contoh umum.
Namun, seorang siswa yang hadir saat upacara menyampaikan perkataan guru tersebut kepada seorang pemuda, yang kemudian merasa bahwa nasihat itu seolah-olah ditujukan kepadanya. Pemuda itu merasa tersinggung.
Pada siang harinya, saat pulang sekolah, Guru Nordin dihadang oleh pemuda tersebut. Pemuda itu menyatakan ketidaksukaannya terhadap nasihat yang diberikan oleh guru saat upacara bendera. Guru Nordin pun menjelaskan bahwa contoh kasus yang disampaikannya adalah contoh umum, dan tidak ada kaitannya dengan individu tertentu.
Meskipun demikian, pemuda tersebut tetap merasa kesal dan akhirnya membakar sepeda motor milik Guru Nordin sebagai bentuk pelampiasan emosinya.
Kini, masyarakat menunggu klarifikasi lebih lanjut terkait insiden ini, serta berharap adanya ganti rugi atas sepeda motor yang terbakar.