BOGOR – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai bahwa selama tiga bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, telah berjalan di jalur yang tepat.
“Pandangan persepsi dari berbagai kalangan masyarakat menilai pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto hari ini berjalan pada trek yang benar, berjalan pada trek yang baik dan progresif,” ujar AHY, usai menjadi pembicara dalam Dialog “3 Bulan Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran” di Universitas Pertahanan (Unhan) Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/1).
AHY juga menegaskan keyakinannya bahwa seluruh anggota Kabinet Merah Putih, termasuk Kemenko Infra, akan terus berupaya untuk memetakan dan memahami berbagai permasalahan yang ada, serta melakukan perubahan dan perbaikan yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, AHY menyatakan bahwa Kemenko Infra bertekad agar perencanaan pembangunan infrastruktur ke depan dapat lebih terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik.
“Itulah urgensinya mengapa pertama kalinya dalam sejarah ada Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan. Saya bersyukur dengan lima kementerian dalam koordinasi kami, rasanya kita bisa lebih cepat menemukan masalah-masalah di lapangan,” tuturnya.
Saat ini, lima kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko Infra telah saling terintegrasi. Di antaranya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang memastikan status lahan yang jelas dalam setiap proyek pembangunan. Kementerian Pekerjaan Umum juga bertanggung jawab memastikan kualitas konstruksi bangunan yang dibangun.
Selain itu, untuk urusan perumahan rakyat, kini ada kementerian khusus yang menangani perumahan dan kawasan permukiman. Sedangkan Kementerian Perhubungan akan menghubungkan berbagai moda transportasi, mulai dari darat, laut, udara, hingga kereta api, agar konektivitas semakin maju.
Terakhir, Kemenko Infra juga mencakup Kementerian Transmigrasi yang berperan mendistribusikan kesejahteraan hingga ke daerah-daerah di Indonesia bagian timur.