JAKARTA – Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump berjanji akan mengesahkan kebijakan negara yang hanya mengakui dua jenis kelamin, wanita dan pria di Amerika Serikat pada Minggu (22/12).
“Di bawah pemerintahan Trump, hal itu akan menjadi kebijakan resmi Pemerintah AS bahwa hanya ada dua jenis kelamin (pria dan wanita). Tidak terdengar terlalu rumit, bukan?” ujar Trump dalam konferensi Turning Point Action di Arizona, Minggu (22/12).
Tanpa terduga, pernyataan itu ternyata sangat didukung dan menuai tepuk tangan meriah dari peserta konferensi.
Sebelumnya, sekitar 15.000 orang telah berhenti dari ketentaraan Amerika Serikat karena tersiar berita dari surat kabar Times melaporkan bahwa Trump berencana mengeluarkan perintah yang akan menyebabkan pemecatan semua personel militer transgender.
Sementara itu, pengusaha AS, Elon Musk, yang akan ditunjuk Trump sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), juga mendukung hukuman penjara seumur hidup bagi dokter yang melakukan operasi perubahan jenis kelamin kepada anak-anak.
Pada bulan November, sebuah studi yang dilakukan Associated Press menunjukkan bahwa separuh dari warga Amerika yakin bahwa dukungan terhadap hak transgender di AS sudah terlampau jauh.