YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencatatkan diri sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terfavorit di Indonesia. Pada tahun 2025, lebih dari 89 ribu orang mendaftarkan diri ke UGM melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), menjadikannya kampus dengan jumlah pendaftar terbanyak ketiga secara nasional.
UGM membuka empat jalur penerimaan mahasiswa baru, yakni SNBP, SNBT, Seleksi Mandiri, dan International Undergraduate Program (IUP). Total daya tampung keseluruhan mencapai 9.236 mahasiswa, termasuk 1.039 kursi untuk program internasional.
Khusus jalur SNBP 2025, jumlah pendaftar naik dari 31.289 menjadi 32.429 peserta. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persen atau 2.783 orang diterima. Adapun jalur SNBT menyediakan kuota serupa, yaitu 2.812 mahasiswa. Sementara itu, jalur Seleksi Mandiri menjadi yang terbesar dengan jatah 40 persen dari total daya tampung.
Dari data minat peserta, Fakultas Hukum UGM menjadi yang paling banyak diminati, dengan 3.654 pendaftar. Pada posisi kedua, Fakultas Psikologi mencatatkan 3.601 pendaftar, disusul oleh Fakultas Kedokteran dengan 3.155 pendaftar. Ini menandai perubahan tren dari tahun sebelumnya, di mana Psikologi berada di peringkat teratas.
UGM terus menunjukkan lonjakan minat masyarakat. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pendaftar SNBT di kampus ini meningkat drastis dari 20 ribu menjadi hampir 90 ribu.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan berkedok jaminan lolos UGM.
“Kami imbau calon mahasiswa dan orang tua hanya mengakses informasi melalui laman resmi UGM dan tidak tergoda oleh tawaran tidak resmi,” ujar Prof. Wening.
Meski persaingan semakin ketat, UGM tetap berkomitmen menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif melalui beragam jalur seleksi, memberikan peluang bagi calon mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk mengakses pendidikan bermutu.