Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan lonjakan korban akibat banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra—Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Hingga Senin (15/12/2025) pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 1.030 orang, sementara 206 orang masih dinyatakan hilang dan lebih dari 608 ribu warga terpaksa mengungsi.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan, angka kematian bertambah 14 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Penambahan korban terdiri dari tujuh orang di Aceh, enam di Sumatra Utara, dan satu di Sumatra Barat.
Di Aceh, BNPB mencatat 431 orang meninggal dunia, 32 orang masih dalam pencarian, serta 572.862 warga mengungsi. Sementara itu, Sumatra Utara melaporkan 355 korban tewas,
84 orang hilang, dan 24.086 pengungsi. Adapun di Sumatra Barat, jumlah korban meninggal mencapai 244 orang, dengan 90 orang masih hilang dan 12.032 warga terdampak mengungsi.
BNPB juga mencatat adanya penurunan jumlah korban hilang dari 212 menjadi 206 orang, serta penurunan jumlah pengungsi dari 624.670 menjadi 608.940 jiwa. Meski demikian, Aceh masih menjadi provinsi dengan jumlah pengungsi terbesar akibat bencana ini.