JABAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate korban banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Sukabumi telah menelan korban jiwa sebanyak 5 orang dan 4 warga hilang.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (9/3), bencana ini telah memengaruhi 12 desa di 9 kecamatan akibat banjir, serta 30 desa di 22 kecamatan yang terdampak tanah longsor. Total, sebanyak 1.424 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.500 warga terdampak, dengan 83 KK (246 warga) mengungsi dan 6 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Daftar Korban Meninggal Dunia:
- Eneng Sabiti (Perempuan, 40 tahun)
- Siti Nurul Awlia (Perempuan, 8 tahun)
- Nendi Saputra (Laki-laki, 7 tahun)
- Ooy (Laki-laki, 69 tahun)
- Yayar (Laki-laki, 70 tahun)
Daftar Korban yang Masih Dicari:
- Drajat (Laki-laki, 60 tahun)
- Siti Maryam (Perempuan, 35 tahun)
- Ahyar Fauzi (Laki-laki, 9 tahun)
- Mondi (Laki-laki, 9 tahun)
Kerugian Material yang Dicatat:
Rumah:
- Rusak Ringan (RR) : 150 unit
- Rusak Sedang (RS); , 110 unit
- Rusak Berat (RB) : 95 unit
Jembatan:
- Rusak Sedang (RS) 3 Jembatan
- Rusak Berat (RB) 3 Jembatan.
Infrastruktur Lainnya:
1 sarana kesehatan rusak, 27 titik jalan terdampak, dan 16 titik jembatan lainnya juga mengalami kerusakan.
Upaya Penanganan dan Bantuan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi, melalui Dinas PUPR, telah menurunkan alat berat untuk mempercepat proses penanganan bencana. Kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan, dan hygiene kit masih sangat dibutuhkan, terutama bagi pengungsi yang mengungsi secara mandiri.
Saat ini, banjir telah surut sepenuhnya. Namun, tiga kecamatan masih dalam status tanggap darurat akibat tanah longsor, yaitu Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong. Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mengaktifkan
tiga posko darurat:
- Pos Utama di Pendopo Kabupaten Sukabumi.
- Pos Lapangan di Pelabuhan Ratu.
- Pos Logistik di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.
Kolaborasi Lintas Sektor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri, dan berbagai pihak terkait terus berkoordinasi untuk menangani dampak bencana ini. BNPB sebagai leading sector juga tetap memberikan pendampingan untuk mempercepat proses pemulihan.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, terutama di daerah rawan banjir dan tanah longsor. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.