JAKARTA – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW), menegaskan bahwa kemenangan pejuang Palestina di Gaza atas penjajahan Israel tidak hanya merupakan kemenangan militer, tetapi juga kemenangan dalam aspek peradaban, kebudayaan, dan penyelamatan kemanusiaan global.
Menurut HNW, tindakan genosida Israel terhadap Gaza telah melanggar norma, hukum, dan konvensi internasional yang diakui oleh dunia. Israel juga dinilai mengabaikan keputusan lembaga internasional seperti PBB, ICC, ICJ, dan Amnesty International.
Perlawanan pejuang Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mengungkap kejahatan-kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel, serta kemunafikan dari para pendukung negara tersebut. Israel yang terpaksa menyetujui gencatan senjata dengan Hamas semakin menunjukkan perbedaan antara peradaban dan kemanusiaan, terutama terkait dengan perlakuan terhadap tawanan.
HNW menyebut kemenangan ini sebagai penyelematan peradaban dunia, yang selaras dengan pernyataan Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang menegaskan bahwa membiarkan Gaza dijajah berarti membiarkan peradaban dunia dihancurkan oleh Israel.
Lebih lanjut, HNW mengaitkan kemenangan ini dengan sejarah Islam, seperti peristiwa Isra dan Mikraj, hijrah ke Madinah, dan kemenangan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi yang membebaskan Al-Quds pada 27 Rajab.
Acara ‘Konferensi Nasional Dalam Rangka Merayakan Kemenangan Palestina dan Gaza’ yang dihadiri HNW juga menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, sebagaimana diamanatkan dalam UUD NRI 1945. HNW menekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan Israel.
Di acara tersebut, juga diluncurkan buku “Taufan Al-Aqsa” karya Ustaz Fahmi Salim, yang diharapkan dapat mengoreksi informasi yang salah tentang Palestina dan Masjid al-Aqsha serta memperkuat perjuangan kemanusiaan dan peradaban.