JAKARTA – Apakah aman makan malam sebelum tidur? Pertanyaan ini kerap muncul di tengah masyarakat. Menurut ahli gizi Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, Hersiani Tandi, kuncinya bukan menghapus makan malam, melainkan menentukan waktu yang tepat agar pencernaan tidak terganggu.
“Idealnya, seseorang perlu memberi jeda minimal dua jam setelah makan sebelum beranjak tidur. Hal ini penting agar makanan yang kita konsumsi dapat tercerna dengan baik,” ujar Hersiani, dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, kebiasaan tidur segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan dan berdampak negatif bagi kesehatan jangka panjang.
Dilansir dari Verywell Health, makan terlalu dekat dengan waktu tidur juga berpengaruh pada kualitas tidur, kadar gula darah, dan berat badan. Para ahli menyarankan jeda dua hingga tiga jam antara makan terakhir dan tidur agar tubuh memiliki waktu cukup untuk mencerna makanan.
Waktu Konsumsi Ideal Menurut Ahli
- Gula (2 jam sebelum tidur): Hindari makanan tinggi gula karena dapat memicu lonjakan gula darah dan tidur gelisah.
- Karbohidrat (4 jam sebelum tidur): Pilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh atau pisang dengan selai almond.
- Protein (2–3 jam sebelum tidur): Konsumsi camilan ringan kaya protein, seperti yogurt atau kacang, bukan porsi besar.
- Lemak (3–4 jam sebelum tidur): Pilih lemak tak jenuh seperti alpukat atau kacang-kacangan, hindari makanan berminyak.
Selain itu, Hersiani menekankan pentingnya memilih bahan makanan segar dan berkualitas. “Kita harus bisa membedakan mana bahan makanan yang segar dan mana yang tidak,” jelasnya. Ia juga menyarankan variasi konsumsi harian agar asupan gizi lebih beragam.